JURNAL AGRONIDA https://ojs.unida.ac.id/JAG JURNAL AGRONIDA Universitas Djuanda Bogor en-US JURNAL AGRONIDA 2407-9111 <p>Authors who publish with <strong>Jurnal Agronida</strong> agree to the following terms:</p> <ol> <li>Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a</li> <li><a href="https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/" target="_blank" rel="license noopener">Creative Commons Attribution Share-Alike 4.0 International License</a> that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in <strong>Jurnal <strong>Agronida</strong></strong><strong>.</strong></li> <li>Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in <strong>Jurnal </strong><strong>Agronida</strong>. </li> <li>Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work</li> </ol> APLIKASI AUKSIN DAN BIOAKTIVATOR UNTUK MENINGKATKAN PRODUKSI TANAMAN TORBANGUN (Coleus amboinicus Lour.) https://ojs.unida.ac.id/JAG/article/view/8657 <p>Hasil panen tanaman torbangun (<em>Coleus amboinicus</em> Lour.) dapat dipertahankan tetap tinggi dengan aplikasi beberapa bahan organik maupun non organik. Bioaktivator merupakan mikroorganisme yang mampu mempercepat dekomposisi pupuk organik. Auksin merupakan ZPT berfungsi mempercepat pertumbuhan, dan jika diberikan secara foliar saat panen dapat mencegah serangan penyakit. Penelitian ini bertujuan untuk melihat peranan auksin dan bioaktivator sebagai mikroorganisme positif yang mampu meningkatkan produksi tanaman torbangun. Penelitian dilaksanakan di Cipanas, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Percobaan menggunakan Rancangan Kelompok Lengkap Teracak (RKLT) faktorial. Faktor pertama adalah dua taraf auksin IAA (konsentrasi 0 dan 100 ppm) yang telah dilarutkan menggunakan NaOH. Faktor kedua adalah lima taraf bioaktivator, yaitu kontrol (tanpa bioaktivator), EM4, <em>PGPR</em>, <em>Trichoderma </em>sp., dan asam laktat dengan konsentrasi masing-masing 10ml L<sup>-1</sup>. Percobaan terdiri atas 10 kombinasi perlakuan, dengan tiga ulangan sehingga diperoleh 30 satuan percobaan. Setiap satuan percobaan terdiri atas 20 tanaman dan enam tanaman sampel sehingga terdapat 600 tanaman percobaan, dengan 180 tanaman sampel. Aplikasi auksin memberikan pengaruh nyata terhadap hampir semua karakter yang diamati, sedangkan penggunaan bioaktivator dan interaksi dua faktor perlakuan tidak menunjukkan hasil yang signifikan. Bobot produksi total torbangun tertinggi dihasilkan melalui pelakuan auksin 100 ppm tanpa bioaktivator. Auksin dapat menjadi alternatif yang baik bagi petani torbangun dalam menjaga hasil panen tetap tinggi.</p> Megayani Rahayu Delonix Regia Winarso D Widodo Copyright (c) 2023 JURNAL AGRONIDA https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2023-10-31 2023-10-31 9 2 56 64 10.30997/jag.v9i2.8657 BUDIDAYA DAN KUALITAS PASCA PANEN KRISAN (Chrysanthemum morifolium R.) VARIETAS WHITE FIJI AKIBAT KONSENTRASI GIBERELIN DAN MULSA JERAMI PADI https://ojs.unida.ac.id/JAG/article/view/8703 <p>Krisan merupakan komoditas bunga potong yang penting dalam industri florikultur di Indonesia. Upaya peningkatan kualitas krisan potong dapat dilakukan antara lain melalui pemberian hormon giberelin dan mulsa jerami padi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan konsentrasi giberelin dan mulsa jerami padi dalam meningkatkan pertumbuhan dan kualitas pascapanen krisan <em>‘</em>White Fiji’. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang dan Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang pada bulan Desember 2022–April 2023. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok Faktorial yang terdiri atas dua faktor. Faktor pertama yaitu konsentrasi giberelin yang terdiri atas 0 ppm, 25 ppm, dan 50 ppm. Faktor kedua yaitu mulsa jerami padi yang terdiri atas tanpa mulsa, 4 t/ha, dan 8 t/ha. Peubah yang diamati adalah panjang tangkai bunga (cm), diameter tangkai bunga (mm), diameter bunga (mm), umur panen (HST), dan lama kesegaran bunga (hari). Data yang diperoleh dianalisis dengan Analisis Varians (ANOVA) taraf 5% dan dilanjutkan dengan Uji Beda Nyata Jujur (BNJ) taraf 5% apabila terdapat pengaruh perlakuan terhadap peubah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi perlakuan giberelin 50 ppm dan mulsa jerami padi 8 t/ha memberikan umur panen tercepat. Konsentrasi giberelin 50 ppm dan mulsa jerami padi 8 t/ha secara tunggal menghasilkan diameter bunga terbaik, sedangkan panjang dan diameter tangkai bunga terbaik diperoleh dari perlakuan mulsa jerami padi 8 t/ha. Implikasi dari penelitian ini adalah petani krisan potong di Kecamatan Bandungan sebaiknya mulai menggunakan input giberelin dan mulsa jerami padi karena terbukti efektif meningkatkan hasil produksi.</p> Kamila Firdaus ED Purbayanti E Fuskhah Copyright (c) 2023 JURNAL AGRONIDA https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2023-10-31 2023-10-31 9 2 65 74 10.30997/jag.v9i2.8703 PENGHAMBATAN PERKECAMBAHAN TEST PLANT AKIBAT EKSTRAK SEKUNDER ASAL BATANG SORGUM TERFERMENTASI SELAMA SATU TAHUN https://ojs.unida.ac.id/JAG/article/view/8627 <p>Tanaman sorgum telah lama dijuluki sebagai tanaman multi guna, sebagai pangan, pakan, pupuk organik, bioethanol, dan herbisida organik. Sorgum digunakan sebagai herbisida organik karena mengandung alelopati. Ekstrak sekunder yang bersumber dari batang ratun sorgum yang mengalami fermentasi satu tahun merupakan hal yang menarik untuk diteliti terkait dampak alelokimia terhadap beberapa varietas test plant (kacang hijau). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui potensi ekstrak sekunder batang ratun tanaman sorgum yang mengalami fermentasi satu tahun terhadap penghambatan perkecambahan beberapa varietas test plant. Penelitian dilaksanakan Mei 2023 menggunakan rancangan acak lengkap (RAL). Percobaan uji <em>bioassay</em> disusun faktor tunggal dengan perlakuan berupa beberapa varietas <em>test plant</em> yang diberi aplikasiekstrak sekunder batang sorgum terfermentasi satu tahun. Taraf perlakuan yaitu kontrol (tidak diberi ekstrak) dengan varietas Vima 1, kontrol Vima 2, kontrol Vima 3, kontrol Kutilang, Vima 1, Vima 2, Vima 3, dan Kutilang. Percobaan terdiri dari 3 ulangan dan unit percobaan berupa cawan petri. Setiap cawan petri diberi 10 ml ekstrak air, ditanam 20 benih kacang hijau dan diinkubasi 3 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak sorgum konsentrasi 30% yang terfermentasi satu tahun menghasilkan daya hambat terhadap <em>test plant</em>. Varietas Vima 2 menghasilkan persentase kecambah normal terendah dan abnormal tertinggi. Varietas <em>test plant</em> yang mendapatkan perlakuan ekstrak cenderung mengalami penghambatan, terlihat pada panjang hipokotil, bobot segar hipokotil, persentase kecambah normal maupun abnormal. Selanjutnya disarankan menggunakan <em>test plant</em> kacang hijau varietas Vima 2 karena lebih responsif dan peka terhadap ekstrak.</p> Edi Susilo Parwito Susi Handayani Andreani Kinata Hesti Pujiwati Wismalinda Rita Copyright (c) 2023 JURNAL AGRONIDA https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2023-10-31 2023-10-31 9 2 75 83 10.30997/jag.v9i2.8627 PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI BABY WORTEL (DAUCUS CAROTA L.) PADA BERBAGAI KOMPOSISI PUPUK KOMPOS BATANG PISANG KEPOK DAN KCL https://ojs.unida.ac.id/JAG/article/view/10859 <p>Sebagai tanaman umbi, wortel memerlukan unsur kalium (K) lebih banyak dibandingkan dengan unsur lainnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari pengaruh aksesi dan komposisi pupuk kompos batang pisang kepok dan KCl terhadap pertumbuhan dan produksi <em>baby </em>wortel. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juni-Agustus 2022 di Kebun Percobaan Universitas Djuanda Citeko Bogor. Metode yang digunakan adalah rancangan acak lengkap dua faktor, yaitu aksesi wortel (Citeko dan Brastagi), dan komposisi kompos batang pisang kepok dan pupuk KCl (tanpa pupuk K, 25% K-kompos+75% K-KCl, 50% K- ompos+50% K-KCl, 75% K-kompos+25% K-KCl, 100% K-KCl dan 100% K-kompos). Dosis rekomendasi pupuk KCl untuk tanaman wortel adalah 225 kg/ha KCl. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah daun 75% K-kompos+25% K-KCl tidak berbeda nyata dengan yang diberi 100% K-KCl. Bobot segar dan diameter umbi tertinggi pada tanaman yang dipupuk 100% K-KCl. Tinggi daun, bobot segar dan diameter umbi Brastagi lebih besar dibandingkan dengan Citeko.Bobot segar berangkasan Brastagi dan panjang umbi Citeko tertinggi pada tanaman yang diberi 100% K-KCl. Pemberian pupuk K nyata meningkatkan kandungan padatan terlarut total. Warna, rasa dan tekstur umbi wortel tidak dipengaruhi oleh aksesi dan komposisi pupuk K.</p> Dona Ramdani Sidiq Arifah Rahayu Yanyan Mulyaningsih Copyright (c) 2023 JURNAL AGRONIDA https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2023-10-31 2023-10-31 9 2 84 92 10.30997/jag.v9i2.10859 SERANGAN Spodoptera frugiperda J.E SMITH (LEPIDOPTERA: NOCTUIDAE) DAN PARASITOIDNYA DI KABUPATEN/KOTA BOGOR, INDONESIA https://ojs.unida.ac.id/JAG/article/view/10171 <p><em>Spodoptera frugiperda</em> J.E Smith (Lepidoptera: Noctuidae) merupakan hama asing invasif yang menyerang tanaman jagung di Indonesia sejak 2019. Daya jelajah yang luas dan kemampuan reproduksinya yang tinggi dapat mempercepat terjadinya penyebaran serta menaikkan tingkat serangan pada tanaman inangnya. Penelitian bertujuan untuk memperoleh informasi mengenai gejala serangan, insidensi serangan, populasi, intensitas serangan dan parasitoid utama yang berpotensi sebagai musuh alami untuk mengendalikannya. Enam Kecamatan di Kabupaten/ Kota Bogor dipilih sebagai target lokasi survei. Pengambilan data dilakukan dengan observasi langsung pada 30 tanaman contoh di beberapa kebun jagung dengan luasan minimal 0.25 Ha dan jarak minimal antar kebun 1 km. Sebanyak 30 ekor larva dan kelompok telur dikoleksi pada setiap kebun untuk mengetahui parasitoid yang muncul. Insidensi serangan <em>S. frugiperda</em> pada masing-masing wilayah berkisar antara 88,89 - 100%. Populasi larva <em>S. frugiperda</em> pada masing-masing wilayah bervariasi dengan rataan 7 - 21 ekor/kebun. Intensitas serangan yang ditimbulkan <em>S. frugiperda</em> berkisar antara 9,02 - 34,88%. Hasil identifikasi musuh alami menunjukkan bahwa parasitoid larva yang ditemukan adalah <em>Euplectrus</em> sp. (Hymenoptera: Eulophidae) dan <em>Microplitis</em> sp. (Hymenoptera: Braconidae), sedangkan parasitoid telur yang ditemukan adalah <em>Telenomus remus</em> (Hymenoptera: Scelionidae). Dari hasil pemeliharaan larva dan telur, diperoleh tingkat parasitisasi larva berkisar 10 - 30% dan parasitisasi telur berkisar 42,98 - 70,99%. Kedua parasitoid berpotensi untuk dijadikan sebagai agen pengendalian hayati <em>S. frugiperda</em>.</p> Muhammad Waliyudin Nur Rochman Muhammad Zainal Fanani Copyright (c) 2023 JURNAL AGRONIDA https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2023-10-31 2023-10-31 9 2 93 102 10.30997/jag.v9i2.10171 PERTUMBUHAN DAN HASIL DELAPAN AKSESI KACANG BOGOR (Vigna subterranea L. Verdc.) ASAL BOGOR DAN SUKABUMI https://ojs.unida.ac.id/JAG/article/view/10881 <p>Pertumbuhan dan produksi kacang bogor sangat beragam tergantung lingkungan dan jenis aksesi yang ditanam. Kacang bogor dengan asal aksesi dan warna testa berbeda diduga memiliki daya tumbuh dan hasil yang berbeda. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan dan hasil delapan aksesi kacang bogor asal Sukabumi dan Bogor yang berbeda warna testanya. Penelitian dilaksanakan pada Bulan Maret-Agustus 2023 di Sukaresmi, Megamendung-Bogor (±610 m dpl). Penelitian menggunakan rancangan acak kelompok faktor tunggal. Faktor yang diuji adalah 8 aksesi kacang bogor asal Sukabumi dan Bogor dengan warna testa berbeda (Waluran kuning, Jampang Tengah PB hitam, Jampang Pabuaran hitam, Jampang Pabuaran kuning, Cibenda hitam, Jampang Tengah hitam, Babakan Sadeng hitam, dan Babakan Sadeng Kuning). Hasil penelitian menunjukkan hampir semua karakter yang diamati nyata dipengaruhi oleh aksesi kacang bogor, kecuali karakter daya tumbuh, tinggi tanaman 5 MST, jumlah daun 3 MST, luas daun, dan bobot 100 biji. Aksesi Jampang Tengah hitam memiliki potensi untuk dikembangkan karena pertumbuhan dan hasilnya relatif lebih unggul, seperti pada karakter tinggi tanaman 3 dan 16 MST, diameter kanopi 3 MST, bobot brangkasan, jumlah cabang, jumlah polong total dan bernas, bobot polong polong total segar dan kering, serta bobot polong bernas segar dan kering.</p> Yeni Surahman Yuliawati Yuliawati Setyono Copyright (c) 2023 JURNAL AGRONIDA https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2023-10-31 2023-10-31 9 2 103 112 10.30997/jag.v9i2.10881