https://ojs.unida.ac.id/JAG/issue/feed JURNAL AGRONIDA 2024-04-30T16:51:39+00:00 Yuliawati yuliawati@unida.ac.id Open Journal Systems JURNAL AGRONIDA https://ojs.unida.ac.id/JAG/article/view/11297 PENGARUH EKSTRAK GULMA BELULANG (Eleusine indica L.) SEBAGAI BIOHERIBISIDA DALAM MENGENDALIKAN GULMA MENIRAN (Phyllanthus niruri L.) PADA TANAMAN PAKCOY (Brassica rapa L. subsp. chinensis) 2024-04-08T00:06:42+00:00 Aditya Murtilaksono aditwalker02@gmail.com Muh Adiwena aditwalker02@gmail.com Nurul Chairiyah aditwalker02@gmail.com Muhammad Sabir aditwalker02@gmail.com <p>Pakcoy merupakan jenis sayuran yang banyak dibudidayakan di Kota Tarakan. Salah satu kendala budidaya Pakcoy adalah adanya gulma meniran yang banyak tumbuh di sekitar tempat budidaya pakcoy. Salah satu cara mengendalikan gulma meniran adalah melalui penggunaan herbisida nabati yang berasal dari gulma belulang. Kandungan metabolit sekunder dari belulang mampu mengendalikan gulma meniran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak belulang dalam mengendalikan gulma meniran pada tanaman pakcoy. Penelitian ini mengunakan rancangan acak kelompok 1 faktor, 4 ulangan, dan 6 taraf perlakuan, yaitu tanpa ekstrak belulang, ekstrak belulang 20%, 40%, 60%, 80%, dan 100%. Peubah yang diamati berupa tinggi tanaman pakcoy 1-5 MST, jumlah daun pakcoy 1-5 MST, bobot basah pakcoy 1-5 MST, tinggi gulma meniran 1-5 MST, jumlah daun gulma meniran1-5 MST, kerusakan gulma meniran 1-5 MST, bobot basah gulma meniran, bobot kering gulma meniran. Analisis data menggunakan ANOVA dan data yang berpengaruh nyata dilanjutkan dengan uji lanjut DMRT. Hasil penelitian menunjukkan perlakuan ekstrak gulma belulang 100% mampu menurunkan tinggi gulma, jumlah daun, bobot basah dan bobot kering gulma meniran serta memberikan tingkat kerusakan daun gulma meniran paling tinggi.</p> 2024-04-30T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 JURNAL AGRONIDA https://ojs.unida.ac.id/JAG/article/view/11852 MENINGKATKAN PERTUMBUHAN DAN HASIL JAGUNG SEMI (Zea mays L.) DI TANAH GAMBUT 2024-04-08T01:07:02+00:00 Agusalim Masulili agusalim@upb.ac.id Sutikarini sutikarini@upb.ac.id Mulyadi mulyadi@upb.ac.id <p>Budidaya jagung semi di tanah gambut memiliki beberapa faktor pembatas pertumbuhan, seperti pH tanah yang rendah dan kekurangan unsur hara makro serta mikro. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengamati respon pertumbuhan dan hasil jagung semi terhadap pemberian berbagai konsentrasi POC air kelapa dengan frekuensi yang berbeda. Penelitian dilakukan di Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Pontianak Barat selama 3 bulan, mulai Januari-April 2023. Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL), dengan 7 kombinasi taraf perlakuan, yaitu tanpa POC, POC 10 ml/l dengan frekuensi penyiraman 3 hari sekali, POC 10 ml/l dengan frekuensi 6 hari sekali, POC 10 ml/l dengan frekuensi 9 hari sekali, POC 20 ml/l dengan frekuensi 3 hari sekali, POC 20 ml/l dengan frekuensi 6 hari sekali, dan POC 20 ml/l dengan frekuensi 9 hari sekali. Peubah yang diamati yaitu tinggi tanaman, luas daun, panjang tongkol, bobot tongkol berkelobot, dan bobot tongkol tanpa kelobot. Data hasil pengamatan dianalisis ragam pada taraf 5%. Data yang menunjukkan pengaruh nyata diuji lanjut menggunakan uji beda nyata terkecil (BNT) pada taraf nyata 5% (α 0,05). POC air kelapa memiliki potensi dalam meningkatkan pertumbuhan tanaman jagung semi. Hasil penelitian menunjukkan, konsentrasi POC air kelapa yang diberikan berpengaruh nyata terhadap peubah hasil jagung semi, seperti panjang tongkol, bobot tongkol berkelobot dan bobot tongkol tanpa kelobot. Hasil terbaik diperoleh pada perlakuan pemberian POC air kelapa konsentrasi 20 ml/l dengan frekuensi 3 hari sekali.</p> 2024-04-30T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 JURNAL AGRONIDA https://ojs.unida.ac.id/JAG/article/view/11602 POTENSI EKSTRAK AIR DARI RATUN TANAMAN SORGUM YANG DITANAM DI LAHAN INCEPTISOLS SEBAGAI BIOHERBISIDA 2024-04-24T09:22:03+00:00 Edi Susilo susilo_agr@yahoo.com Hesti Pujiwati susilo_agr@yahoo.com Wismalinda Rita susilo_agr@yahoo.com <p>Alelopati merupakan proses yang melibatkan metabolit sekunder yang diproduksi oleh tanaman. Alelopati dapat mempengaruhi pertumbuhan di sekitar tanaman budidaya. Tanaman sorgum bisa menghasilkan alelopati yang dapat digunakan sebagai bioherbisida. Sumber ekstrak dari varietas berbeda memiliki potensi bioherbisida yang juga berbeda. Penelitian ini bertujuan untuk menguji ekstrak organ ratun tanaman sorgum yang ditanam di lahan inceptisol terhadap perkecambahan. Penelitian dilakukan di lahan inceptisol Kelurahan Kandang Mas, Kecamatan Kampung Melayu, Kota Bengkulu dan di laboratorium pada bulan Januari sampai Juni 2023. Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap faktor tunggal. Perlakuan yang diuji adalah ekstrak air sorgum berumur tujuh minggu yang berasal dari bahan dan varietas berbeda, yaitu kontrol, daun varietas Numbu, batang varietas Numbu, akar varietas Numbu, daun varietas Super 1, batang varietas Super 1, akar varietas Super 1, daun varietas Suri 4, batang varietas Suri 4, dan akar varietas Suri 4. Peubah yang diamati pada penelitian ini adalah persentase kecambah normal, persentase kecambah abnormal, panjang hipokotil, panjang radikula, bobot segar (hipokotil, radikula, kotiledon, dan kecambah), bobot kering (hipokotil, radikula, kotiledon, dan kecambah). Data amatan dianalisis ragam dan perlakuan yang berpengaruh nyata diuji lanjut menggunakan uji BNT taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak ratun mampu menghambat perkecambahan biji sorgum. Ekstrak air berasal dari ratun daun varietas Super 1 menghasilkan kecambah abnormal tertinggi, kecambah normal terendah, panjang plumula dan panjang radikula terendah. Organ daun ratun varietas Super 1 khususnya dan organ ratun varietas Super 1 pada umumnya merupakan bahan alelopati terbaik sebagai bioherbisida.</p> 2024-04-30T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2022 JURNAL AGRONIDA https://ojs.unida.ac.id/JAG/article/view/12629 DINAMIKA POPULASI KUTU PUTIH Paracoccus marginatus Williams & Granara de Willink (HEMIPTERA: PSEUDOCOCCIDAE) DAN MUSUH ALAMINYA PADA TANAMAN SINGKONG 2024-04-21T00:10:11+00:00 Muhammad Zainal Fanani muhammad.zainal@unida.ac.id Aunu Rauf aunu@indo.net.id Nina Maryana nmaryana2001@gmail.com Ali Nurmansyah muhammad.zainal@unida.ac.id Dadan Hindayana muhammad.zainal@unida.ac.id <p>Kutu putih <em>Paracoccus marginatus</em> Williams &amp; Granara de Willink (Hemiptera: Pseudococcidae) merupakan salah satu hama yang paling dominan pada tanaman singkong (<em>Manihot</em> <em>esculenta</em>). Hama ini pertama kali terdeteksi di Indonesia pada tahun 2008. Parasitoid <em>Acerophagus papayae</em> Noyes &amp; Schauff (Hymenoptera: Encyrtidae) merupakan agens hayati eksotik yang potensial mengendalikan kutu putih di banyak negeri. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dinamika penekanan populasi <em>P. marginatus </em>oleh musuh alami di lapang. Monitoring dilakukan dengan cara mengamati 50 tanaman contoh setiap bulannya. Peubah yang diamati meliputi insidensi serangan dan populasi kutu putih, persentase parasitasi dan hiperparasitasi serta populasi predator pada tiga kebun singkong selama 12 bulan berturut-turut. Insidensi serangan dan tingkat serangan kutu putih tertinggi masing-masing sebesar 26% dan 64% terjadi pada musim kemarau. Parasitoid <em>A. papayae</em> mampu menekan populasi <em>P. marginatus</em> antara 1-15 ekor per tanaman dengan tingkat parasitisasi 9-16%. Dinamika parasitisasi parasitoid bergantung pada kelimpahan kutu putih di lapangan. Hiperparasitoid yang ditemukan menyerang parasitoid tersebut adalah <em>Chartocerus</em> sp. (Hymenoptera: Signiphoridae) dan <em>Prochiloneurus</em> sp. (Hymenoptera: Encyrtidae). Hiperparasitisasi <em>Chartocerus</em> sp. pada <em>A. papayae</em> berkisar 0.87-1.05%, sedangkan hiperparasitisasi <em>Prochiloneurus</em> sp. pada <em>A. papayae</em> berkisar 0.47-1.35% per tanaman. Predator <em>Plesiochrysa ramburi</em> dan <em>Cryptolaemus montrouzieri</em> sangat rendah populasinya di lapangan sehingga tidak memberikan dampak yang nyata terhadap fluktuasi populasi kutu putih.</p> 2024-04-30T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 JURNAL AGRONIDA https://ojs.unida.ac.id/JAG/article/view/10940 PEMBERIAN KOMPOS TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT UNTUK PENINGKATAN PERTUMBUHAN BIBIT KARET (Hevea brasiliensis Mull. Arg) PADA MEDIA GAMBUT 2024-04-21T04:17:27+00:00 Rosmalinda rosmalinda@politap.ac.id Rika Fitry Ramanda rika.fr@politap.ac.id Nurhayati nurhayatihamzah@politap.ac.id Sopiana sopiana.asa@gmail.com Nurhanudin rosmalinda@politap.ac.id Kasrianto rosmalinda@politap.ac.id <p>Karet termasuk tanaman perkebunan yang penting sebagai bahan utama penghasil lateks. Hasil samping dari pengolahan pabrik kelapa sawit salah satunya adalah tandan kosong kelapa sawit yang memiliki kandungan bahan organik, sehingga berpotensi dijadikan bahan baku pembuatan kompos. Tujuan penelitian ini adalah respon pertumbuhan bibit karet yang diberikan kompos tandan kosong kelapa sawit. Rancangan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap terdiri dari 5 ulangan dan 5 taraf perlakuan dosis kompos tandan kosong kelapa sawit, yaitu 0 g, 25 g, 50 <em>g</em>, 75 g, dan 100 g per <em>polybag</em><em>. </em>Peubah amatan penelitian ini adalah tinggi tanaman, jumlah payung, diameter batang, bobot kering bibit dan panjang akar bibit karet. Peubah tinggi, jumlah payung, diameter batang, bobot kering tanaman dan panjang akar bibit karet dipengaruhi oleh aplikasi kompos tandan kosong kelapa sawit. Kompos tandan kosong kelapa sawit 100 g/<em>polybag</em> menunjukkan hasil terbaik dalam meningkatkan pertumbuhan bibit karet pada tanah gambut.</p> 2024-04-30T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 JURNAL AGRONIDA https://ojs.unida.ac.id/JAG/article/view/13113 RESPON PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TIGA AKSESI KEMANGI (Ocimum basilicum L.) PADA BERBAGAI JENIS PUPUK SUMBER NITROGEN ORGANIK 2024-04-29T12:59:03+00:00 Arifah Rahayu arifahrahayu@unida.ac.id Refi Islahiyati refi.islahiyati@unida.ac.id Yuliawati yuliawati@unida.ac.id <p>Pemanfaatan daun kemangi sebagai tanaman sayuran dan biofarmaka menuntut dihasilkannya produk yang aman untuk dikonsumsi, sehingga mendorong budidaya ramah lingkungan menggunakan pupuk alami, terutama untuk sumber nitrogen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh berbagai jenis pupuk sumber nitrogen organik terhadap pertumbuhan dan produksi beberapa aksesi kemangi. Penelitian dilaksanakan bulan Juli-September 2021 di kebun percobaan Jambu Luwuk Ciawi, Bogor. Rancangan penelitian yang digunakan adalah RAL faktorial. Faktor pertama adalah aksesi kemangi (Kadudampit, Ciaruteun dan Cidolog) dan faktor kedua merupakan sumber N (tanpa pemberian pupuk N, urea, kompos kipahit <em>(Tithonia diversifolia L.)</em>, kompos kirinyuh (<em>Chromolaena odorata L.</em>), dan pupuk kandang ayam). Peubah amatan penelitian ini adalah jumlah daun, tinggi tanaman, jumlah cabang dan total panjang cabang, luas daun, diameter batang, bobot segar dan kering panen pertama sampai ketiga, bobot segar dan kering akar serta tajuk. Aksesi Kadudampit memiliki keunggulan pada tinggi tanaman, luas daun, bobot segar dan kering panen pertama dan kedua serta bobot kering panen ketiga dan panen total dibandingkan dengan aksesi kemangi lainnya. Aplikasi kompos kirinyuh mampu meningkatkan tinggi tanaman kemangi, sedangkan penggunaan pupuk kandang ayam mampu meningkatkan jumlah daun, jumlah cabang, total panjang cabang, bobot segar dan kering tajuk serta akar tanaman kemangi. Kompos kirinyuh dan pupuk kandang ayam dapat menjadi sumber N alternatif sebagai pengganti urea pada tanaman kemangi.</p> 2024-05-24T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 JURNAL AGRONIDA