Main Article Content

Abstract

Krisan merupakan komoditas bunga potong yang penting dalam industri florikultur di Indonesia. Upaya peningkatan kualitas krisan potong dapat dilakukan antara lain melalui pemberian hormon giberelin dan mulsa jerami padi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan konsentrasi giberelin dan mulsa jerami padi dalam meningkatkan pertumbuhan dan kualitas pascapanen krisan White Fiji’. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang dan Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang pada bulan Desember 2022–April 2023. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok Faktorial yang terdiri atas dua faktor. Faktor pertama yaitu konsentrasi giberelin yang terdiri atas 0 ppm, 25 ppm, dan 50 ppm. Faktor kedua yaitu mulsa jerami padi yang terdiri atas tanpa mulsa, 4 t/ha, dan 8 t/ha. Peubah yang diamati adalah panjang tangkai bunga (cm), diameter tangkai bunga (mm), diameter bunga (mm), umur panen (HST), dan lama kesegaran bunga (hari). Data yang diperoleh dianalisis dengan Analisis Varians (ANOVA) taraf 5% dan dilanjutkan dengan Uji Beda Nyata Jujur (BNJ) taraf 5% apabila terdapat pengaruh perlakuan terhadap peubah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi perlakuan giberelin 50 ppm dan mulsa jerami padi 8 t/ha memberikan umur panen tercepat. Konsentrasi giberelin 50 ppm dan mulsa jerami padi 8 t/ha secara tunggal menghasilkan diameter bunga terbaik, sedangkan panjang dan diameter tangkai bunga terbaik diperoleh dari perlakuan mulsa jerami padi 8 t/ha. Implikasi dari penelitian ini adalah petani krisan potong di Kecamatan Bandungan sebaiknya mulai menggunakan input giberelin dan mulsa jerami padi karena terbukti efektif meningkatkan hasil produksi.

Keywords

giberelin krisan mulsa jerami padi pascapanen

Article Details

How to Cite
Firdaus, K., Purbayanti, E. ., & Fuskhah, E. (2023). BUDIDAYA DAN KUALITAS PASCA PANEN KRISAN (Chrysanthemum morifolium R.) VARIETAS WHITE FIJI AKIBAT KONSENTRASI GIBERELIN DAN MULSA JERAMI PADI: Cultivation and Postharvest Quality of Chrysanthemum (Chrysanthemum morifolium R.) White Fiji Variety Due to Gibberellin Concentration and Rice Straw Mulch. JURNAL AGRONIDA, 9(2), 65–74. https://doi.org/10.30997/jag.v9i2.8703

References

  1. [BPS] Badan Pusat Statistik. 2021. Buletin statistik perdagangan luar negeri ekspor, Desember 2020. https://www.bps.go.id [2 Maret 2021].
  2. Achard, P., & Genschik, P. (2009). Releasing the brakes of plant growth: how GAs shutdown DELLA proteins. Experimental Botany, 60(4), 1085-1092. https://doi.org/10.1093/jxb/ern301
  3. Afa, L. O., Akmal, L. Karimuna, & L. O. Safuan. (2023). Pengaruh residu mulsa jerami padi dan pupuk organik plus terhadap produksi tanaman jagung pulut (Zea mays ceratina Kulesh). Ilmiah Membangun Desa dan Pertanian, 8(2), 45-54. https://doi.org/10.37149/jimdp.v8i2.324
  4. Alfian, M. S., & Purnamawati, H. (2019). Dosis dan waktu aplikasi pupuk kalium pada pertumbuhan dan produksi jagung manis di BBPP Batangkaluku Kabupaten Gowa Sulawesi Selatan. Buletin Agrohorti, 7(1), 8-15. https://doi.org/10.29244/agrob.7.1.8-15
  5. Amiarsi, D., & Tejasarwana, R. (2011). Formula larutan perendam (Pulsing) untuk bunga potong mawar. In Prosiding Seminar Nasional Florikultura (pp. 270-279).
  6. Aparna, V., Krishna, P., Neema, M., Arora, A., Naveen, K. P., & Singh, M. C. (2018). Effect of gibberellic acid on plant growth and flowering of chrysanthemum CV. Thai Chen Queen under short day planting conditions. International Journal of Agriculture Sciences, 10(11), 6274-6278.
  7. Balode, A. (1996). Lili breeding and introduction in moderate climates. Acta Horticulturae, 414, 55-58. https://doi.org/10.17660/ActaHortic.1996.414.5
  8. Efendi, E., & Mawarni, R. (2017). Pengaruh pemberian pupuk nitrogen dan pupuk organik cair terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman pakchoy (Brassica rapa L.). Bernas: Jurnal Penelitian Pertanian, 13(2), 44-50. https://doi.org/10.31289/agr.v2i1.1107
  9. Erpina, I., Linda, R., & Setyawati, T. R. (2013). Pertumbuhan cabai hibrida (Capsicum annuum L.) pada kombinasi tanah PMK dengan kompos limbah TKKS. Protobiont, 2(2), 19-25.
  10. Idawati, I., Rosnina, R., Jabal, J., Sapareng, S., Yasmin, Y., & Yasin, S. M. (2017). Penilaian kualitas kompos jerami padi dan peranan biodekomposer dalam pengomposan. Tabaro Agriculture Science, 1(2), 127-135. https://doi.org/10.35914/tabaro.v1i2.30
  11. Irmayanti, L., Mariati, M., Salam, S., & Buamona, R. (2019). Respon pertumbuhan bibit jabon merah (Anthocephalus macrophyllus (Roxb.) Havil) di persemaian pada pemberian pupuk hayati dan kimia. EnviroScienteae, 15(2), 204-210. https://doi.org/10.20527/es.v15i2.6952
  12. Kamasari, A. P. (2013). Efektivitas Penggunaan Jenis Mulsa dan Kerapatan Tanaman terhadap Produksi Buncis Varietas Blue Lake. Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9), 1689-1699.
  13. Kartika, J. G., & Rohmah, S. (2017). Aplikasi disinfektan dan 1-Methylcyclopropene untuk mempertahankan vase life bunga potong Heliconia chartacea Lane ex Barreiros cv. ‘Sexy Pink’. Hortikultura Indonesia, 8(1), 68-78. https://doi.org/10.29244/jhi.8.1.68-78
  14. Lumbantoruan, Y. P., Admadi, H. B., & Mulyani, S. (2018). Jalur distribusi dan upaya perbaikan pascapanen bunga potong krisan (Dendrathema grandiflora) dari petani Desa Pancasari Buleleng sampai pengecer. Rekayasa dan Manajemen Agroindustri, 6, 288-296. https://doi.org/10.24843/JRMA.2018.v06.i04.p03
  15. Luthfiana, H. A., Haryono, G., & Historiawati, H. (2019). Hasil tanaman kubis bunga (Brassica oleracea var. botrytis L.) pada jarak tanam dan mulsa organik. VIGOR: Jurnal Ilmu Pertanian Tropika dan Subtropika, 4(1), 18-23. 10.31002/vigor.v4i1.1308
  16. Mubarok, S., Arsri, M., Farida, F., Suminar, E., & Yulia, E. (2018). Pengaruh larutan perendam alami dan penghambat etilen (1-Methylcyclopropene) terhadap kualitas pascapanen bunga potong krisan (Dendranthema grandiflora Tzvelev.) 'White Fiji'. Kultivasi, 17(3), 701-709. https://doi.org/10.24198/kultivasi.v17i3.18611
  17. Mustika, Safwan, M., & Maulidi. (2021). Efektivitas berbagai jenis mulsa terhadap pertumbuhan dan hasil tomat pada tanah aluvial. Sains Mahasiswa Pertanian, 10(2), 1-10. http://dx.doi.org/10.26418/jspe.v10i2.45429
  18. Mutasa-Göttgens, E., & Hedden, P. (2009). Gibberellin as a factor in floral regulatory networks. Journal of experimental botany, 60(7), 1979-1989. 10.1093/jxb/erp040
  19. Nxumalo, S. S., & Wahome, P. K. (2010). Effects of application of short-days at different periods of the day on growth and flowering in chrysanthemum (Dendranthema grandiflorum). Journal of Agriculture and Social Sciences, 6(2), 39-42.
  20. Prasetyo, R. (2014). Pemanfaatan berbagai sumber pupuk kandang sebagai sumber N dalam budidaya cabai merah (Capsicum annum L.) di tanah berpasir. Planta Tropika, 2(2), 125-132. https://doi.org/10.18196/pt.2014.032.125-132
  21. Ridwan, M., Rahmatu, R. D., & Ali, R. (2013). Respon dua varietas kubis (Brassica oleracea L.) terhadap berbagai jenis mulsa organik di Desa Langaleso Kecamatan Dolo. Agroland: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian, 20(2), 99-104.
  22. Sari, R. K., Parwito, P., & Pujiwati, H. (2021). Pengaruh mulsa jerami dan biochar sekam padi terhadap pertumbuhan dan hasil kedelai hitam. Ilmu Tanaman, 1(2), 59-68. https://doi.org/10.58222/pucuk.v1i2.14
  23. Sembiring, E. K. D., Sulistyaningsih, E., & Shintiavira, H. (2021). Pengaruh berbagai konsentrasi giberelin (GA3) terhadap pertumbuhan dan hasil bunga krisan (Chrysanthemum morifolium L.) di dataran medium. Vegetalika, 10(1), 44-55. https://doi.org/10.22146/veg.47856
  24. Setiyaningrum, A. A., Darmawati, A., & Budiyanto, S. (2019). Pertumbuhan dan produksi tanaman kailan (Brassica oleracea) akibat pemberian mulsa jerami padi dengan takaran yang berbeda. Agro Complex, 3(1), 75-83. https://doi.org/10.14710/joac.3.1.75-83
  25. Soleman, A. Y., & Polii, B. J. (2020). Immerging solution (pulsing) on Chrysanthemum cutting flower. Agroekoteknologi Terapan, 1(1), 14-19.
  26. Susiawan, Y. S., Rianto, H., & Susilowati, Y. E. (2018). Pengaruh pemberian mulsa organik dan saat pemberian pupuk NPK 15: 15: 15 terhadap hasil tanaman baby buncis (Phaseolus vulgaris L.) varitas Perancis. Vigor: Jurnal Ilmu Pertanian Tropika dan Subtropika, 3(1), 22-24. http://dx.doi.org/10.31002/vigor.v3i1.745
  27. Susilo, H., Soelistiyono, R., & Maghfoer, M. D. (2018). Pengaruh perlakuan air panas dan media tanam terhadap pertumbuhan bibit tebu (Saccharum officinarum L) Varietas PS 881 menggunakan metode bud chip. Produksi Tanaman, 6(3), 447-454.
  28. Widiastuti. (2014). Pengaruh umur bibit dan konsentrasi GA3 terhadap pembungaan tanaman krisan (Chrysanthemum morifolium). Agronomika, 9(2), 217-220.
  29. Wiguna, I. K. W., Wijaya, I. M. A. S., & Nada, I. M. (2017). Pertumbuhan tanaman krisan (Crhysantemum) dengan berbagai penambahan warna cahaya lampu LED selama 30 hari pada fase vegetatif. BETA (Biosistem dan Tek. Pertanian), 3(2), 1-11.
  30. Yennita, & Endriyani, T. (2013). Pengaruh gibberellic acid (GA3) terhadap cabai keriting (Capsicum annum L) pada fase generatif. hal. 470-483. Prosiding Seminar Nasional dan Rapat Tahunan FMIPA. Lampung 10-12 Mei 2013.
  31. Zebua, D. D. N., & Priyanto, S. H. (2017). Pengaruh orientasi pasar terhadap penanganan pasca panen bunga potong krisan di Desa Kenteng, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang, Agric, 29(1), 31-42. https://doi.org/10.24246/agric.2017.v29.i1.p31-42.