Main Article Content

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi karakteristik radicle emergence (RE) benih cabai dan pola imbibisi air pada kondisi cekaman kekeringan, serta korelasinya dengan metode uji vigor lainnya. Percobaan dilaksanakan pada bulan Februari hingga Maret 2022, bertempat di Laboratorium Ilmu dan Teknologi Benih Departemen Agronomi dan Hortikultura Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor. Percobaan dilakukan dengan rancangan acak lengkap (RAL) dengan empat taraf potensial air (Ψ) yaitu 0, -0.4, -0.6, dan -1.3 MPa, dan tiga ulangan. Benih cabai yang digunakan adalah genotipe Pesona hasil pemuliaan Laboratorium Pendidikan IPB. Hasil percobaan menunjukkan bahwa perubahan imbibisi air pada perlakuan Ψ -0.4 MPa memperlihatkan kurva yang sigmoid, terdiri atas tiga fase, yaitu fase I (0 – 24 jam), fase II (24 – 96 jam), dan fase III (> 96 jam). Pemunculan radikula pertama kali terjadi pada fase II (72 jam) dan kecambah normal muncul pertama kali di fase III (168 jam). Pengujian pemunculan radikula (RE) benih cabai pada cekaman kekeringan dapat menggunakan potensial air (Ψ) maksimal -0.4 MPa. Pengujian vigor benih dengan pemunculan radikula (RE) pada percobaan ini menunjukkan lebih unggul dibandingkan dengan tolak ukur yang lain pada potensial air (Ψ) -0.4 MPa. Uji pemunculan radikula (RE) menunjukkan hubungan korelasi sangat erat dengan tolok ukur laju pertumbuhan kecambah (r=0,945), daya berkecambah (r=0,958), dan kecepatan tumbuh (r=0.923).

Article Details

How to Cite
-, S. A., Undang, Astriyani Rosyad, & Abdul Qadir. (2023). PENGEMBANGAN METODE UJI VIGOR BENIH CABAI MERAH (Capsicum annuum L.) PADA BEBERAPA POTENSIAL AIR. URNAL GRONIDA, 8(2), 50–59. https://doi.org/10.30997/jag.v8i2.6392

References

  1. Afa LO, Purwoko BS, Junaedi A, Haridjaja O, Dewi IS. 2013. Deteksi dini padi hibrida terhadap kekeringan menggunakan PEG 6000. Jurnal Agronomi Indonesia. 41(1): 9-15.
  2. Agustiansyah, Timotiwu PB, Pramono E, Maryeta M. 2021. Pengaruh priming pada vigor benih cabai (Capsicum annuum L.) yang dikecambahkan pada kondisi cekaman aluminium. Jurnal Penelitian Pertanian Terapan. 21(3): 204-211.
  3. Amoozadeh A, Rahmani S, Nemati F. 2013. Poly(ethylene)glycol/AlCl3 as a new and efficient system for multicomponent Biginelli-type synthesis of pyrimidinone derivatives. Heterocyclic Communications. 19(1): 69–73.
  4. Astuti F, Budiman C, Ilyas S. 2020. Pengembangan metode uji cepat vigor benih kedelai dengan pemunculan radikula J. Agron. Indonesia. 48(2): 135-141.
  5. [BPS] Badan Pusat Statistik. 2019. Statistik Indonesia 2019. Subdirektorat Publikasi dan Kompilasi Statistik Badan Pusat Statistik, Jakarta.
  6. Budi RS, Anwar A, Pandi A. 2019. Pengaruh cekaman kekeringan terhadap penampilan dan produksi beberapa galur padi asal sigambiri merah pada tanaman M4. Agriland Jurnal Ilmu Pertanian. 7(2): 39-45.
  7. Damayanti I, Yolanda F. 2019. Harga cabai anjlok, petani minta harga acuan ditentukan.https://www.republika.co.id/berita/ekonomi/pertanian/pt496a370/harga-cabai-anjlok-petani-mintaharga -acuan-ditentukan. [2 Oktober 2019].
  8. Gammoudi N, Nagaz K, Ferchichi A. 2021. Hydrotime analysis to explore the effect of H2O2- priming in the relationship between water potential (Ψ) and germination rate of Capsicum annuum L. seed under NaCl- and PEG induced stress. Plant Physiology and Biochemistry. 167: 990–998.
  9. Govindaraj M, Shanmugasundaram P, Sumathi P, Muthiah AR. 2010. Simple, rapid and cost effective screening method for drought resistant breeding in pearl millet. Electronic Journal of Plant Breeding. 1(4): 590-599.
  10. Hamayun M, Khan SA, Shinwari ZK, Khan AL, Ahmad N, In-Jung L. 2010. Effect of polyethylene glycol induced drought stress on physio-hormonal attributes of soybean. Pak J Bot. 42(2): 977-986.
  11. [ISTA] The International Seed Testing Association. 2021. International Rules for Seed Testing. Bassersdorf, Switzerland.
  12. Jaleel CA, Manivannan P, Wahid A, Farooq M, Somasundaram R, Panneerselvam R. 2009. Drought stress in plants: a review on morphological characteristics and pigments composition. Int J Agric. Biol. 11: 100-105.
  13. Khusna AU, Zamzami A, Ilyas S. 2021. Modifikasi suhu uji pemunculan radikula untuk mempersingkat pengujian vigor benih jagung. Jurnal Agronomi Indonesia. 49(3): 266-272.
  14. Kusumawardana A, Pujiasmanto B, Pardono. 2019. Pengujian mutu benih cabai (Capsicum annuum) dengan metode uji pemunculan radikula. J Hort. 29(1): 9-16.
  15. Matthews S, Powell A. 2011. Towards automated single counts of radicle emergence to predict seed and seedling vigour. Seed Testing International. 142: 44-48.
  16. Matthews S, Wagner MH, Kerr L, Powell AA. 2018. Potential for early counts of radicle emergence and leakage of electrolytes as quick test to predict the percentage of normal seedlings. Seed Science and Technology. 46(1): 1-18.
  17. Mirbahar AA, Saeed R, Markhand GS. 2013. Effect of polyethylene glycol-6000 on wheat (Triticum aestivum L.) seed germination. Int J Biol Biotech. 10(3): 401-404.
  18. Ozden E, Ozdamar C, Demir I. 2018. Radicle emergence test estimates predictions of percentage normal seedlings in standard germination test of aubergine (Solanum melongena L.) seed lots. Not Bot Horti Agrobo. 46(1): 177-182.
  19. Sadjad S. 1994. Kuantifikasi Metabolisme Benih. Gramedia Widiasarana Indonesia, Jakarta.
  20. Siregar M, Refnizuida, Lubis N. 2018. Potensi pemanfaatan jenis media tanam terhadap perkecambahan beberapa varietas cabai merah (Capsicum annum L.). Journal of Animal Science and Agronomy Panca Budi. 3(1): 11-14.
  21. Steuter AA, Mozafar A, Goodin JR. 1981. Water potential of Aqueous polyethylene glycol. Plant Physiol. 67: 64-67.
  22. Utami JL, Kristanto BA, Karno. 2020. Aplikasi silika dan penerapan cekaman kekeringan terkendali dalam upaya peningkatan produksi dan mutu simplisia binahong (Anredera cordifolia). J Agro Complex. 4(1): 69-78.
  23. Widyastuti Y, Purwoko BS, Yunus M. 2016. Identifikasi toleransi kekeringan tetua padi hibrida pada fase perkecambahan menggunakan polietilen glikol (PEG) 6000. J. Agron. Indonesia. 44 (3): 235-241.
  24. Widyawati N, Tohari YP, Soemardi I. 2009. Permeabilitas dan perkecambahan benih aren (Arenga pinnata (Wurmb.) Merr.). Jurnal Agronomi Indonesia. 37(2): 152- 158.
  25. Wusono S, Matinahoru J. 2015. Pengaruh Ekstrak Berbagai Bagian Dari Tanaman Swietenia Mahagoni Terhadap Perkecambahan Benih Kacang Hijau Dan Jagung. Jurnal Agrologia. 4(2): 105-113.
  26. Zuyasna, Effendi, Chairunnas, Arwin. 2016. Efektivitas polietilen glikol sebagai bahan penyeleksi kedelai kipas merah bireun yang diradiasi sinar gamma untuk toleransi terhadap cekaman kekeringan. J Floratek. 11(1): 66-74.