Main Article Content

Abstract

Penelitian tentang pertumbuhan dan hasil tanaman bawang merah pada berbagai konsentrasi pupuk organik cair fermentasi urine sapi telah dilaksanakan di Jorong Kopi, Nagari Bukit Sileh, Kecamatan Lembang Jaya, Kabupaten Solok yang terletak pada ketinggian ± 1400 m dpl. Penelitian bertujuan mendapatkan konsentrasi pupuk organik cair fermentasi urine sapi yang terbaik untuk pertumbuhan dan hasil bawang merah yang optimal. Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan acak kelompok (RAK) faktor tunggal dengan perlakuan yang diuji adalah pupuk organik cair urine sapi. Terdapat 6 taraf perlakuan yang diaplikasikan yaitu 0 ml/1 liter air, 10 ml/1 liter air, 20 ml/1 liter air, 30 ml/1 liter air, 40 ml/1 liter air, 50 ml/1 liter air. Setiap perlakuan terdiri dari 4 ulangan. Data hasil pengamatan dianalisis ragam dan dilanjutkan dengan uji lanjut Duncan’s Multiple Range Test (DMRT) pada taraf nyata 5%. Peubah yang diamati adalah tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah umbi/rumpun, bobot umbi/rumpun, bobot kering umbi/rumpun dan hasil/hektar. Hasil penelitian menujukkan bahwa aplikasi pupuk organik cair fermentasi urine sapi memberikan hasil tertinggi pada dosis 50 ml/1 liter air. Hal ini terlihat pada tinggi tanaman, bobot segar umbi per rumpun, bobot kering umbi per rumpun dan hasil per hektar.

Article Details

How to Cite
-, R. (2022). - PERTUMBUHAN DAN HASIL BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L.) PADA BERBAGAI KONSENTRASI PUPUK ORGANIK CAIR FERMENTASI URINE SAPI. JURNAL AGRONIDA, 8(2), 60–67. https://doi.org/10.30997/jag.v8i2.6253

References

  1. Adijaya IN. 2010. Respon bawang merah terhadap pemupukan organik di lahan kering. Jurnal Widya Riset. 13(3):87-91.
  2. Anisa F, Fitriyana, Kurnyawaty N. 2021. Pembuatan pupuk organik cair dari urine sapi dengan variasi jenis bioaktivator. Jurnal Teknik Kimia Vokasional. 1(2) :59–64.
  3. Asih PR, M Surahman, Giyanto. 2017. Isolasi Rhizobakteri dan Pengaruh Aplikasinya dengan Pupuk N-P terhadap Mutu Benih dan Pertumbuhan Bibit Tetua Betina Jagung. J Agron Indonesia. 45(3):255–262.
  4. [BPS Sumbar] Badan Pusat Statistik Sumatera Barat. 2019. Produksi Tanaman Sayuran Buahan Semusim.https://sumbar.bps.go.id/indicator/55/42/3/produksi-tanaman-sayura n-buahan-semusim.html. [3 Maret 2021].
  5. Ibrahim ND. 2010. Growth and yield of onion (Allium cepa L.) in Sokoto, Nigeria. Agriculture and Biology Journal of North America. 1(4): 556-564.
  6. Hani A, Geraldine LP. 2016. Pengaruh jarak tanam dan pemberian pupuk cair urine kambing terhadap pertumbuhan awal manglid (Magnolia champaca (L.) Baill. Ex. Pierre). Jurnal Wasian 3(2):51-58.
  7. Hasanudin, Setyowati N, Sitompul NSWN, Muktamar Z, Barchia F, Inoriah E. 2021. Vermicompost and biourine doses effect on soil pH, shallot growth, and yield in ultisol. American Journal of Multidisciplinary Research & Development. 3(9):44-53.
  8. Hendriyatno F, Okalia D, Mashadi M. 2019. Pengaruh pemberian POC urine sapi terhadap pertumbuhan bibit pinang betara (Areca catechu L.). Agricultural Journal. 2(2):89-97.
  9. Karya R, Alim, Murniati. 2014. Pengaruh pemberian urine sapi yang difermentasi terhadap pertumbuhan dan produksi sawi hijau (Brassica rafa). Jurnal Online Mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Riau. 1(2):203-210.
  10. Murniati N, Safriani E. 2013. Pemanfaatan urine sapi sebagai pupuk organik cair untuk meningkatkan produktivitas tanaman selada (Lactuca sativa L.). Jurnal Silampari Fakultas Pertanian UNMURA. 1(2):9-17.
  11. Napitupulu D, Winarto L. 2010. Pengaruh pemberian pupuk N dan K terhadap pertumbuhan dan produksi bawang merah. Jurnal Hortikultura. 20(1):27-35.
  12. Nasaruddin. 2010. Pengaruh volume penyiraman pupuk cair urine sapi terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman cabai merah besar (Capsicum annum L.). Jurnal Biopendix 2(1):20-32.
  13. Nizar M. 2011. Pengaruh Beberapa Jenis Bahan Organik Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Padi dengan Metode SRI. http://faperta.unand.ac.i/solumv80- 1-03-p19-26.pdf. [5 Januari 2021].
  14. [Kementan] Kementerian Pertanian Republik Indonesia. 2019. Data Lima Tahun Terakhir. https://www.pertanian.go.id/home/?show=page&act=view&id=61. [20 Februari 2021].
  15. Parnata AS. 2014. Pupuk Organik Cair Aplikasi dan Manfaatnya. Agro Media Pustaka. Jakarta.
  16. Prasetya. 2011. Efek pupuk organik terhadap pertumbuhan hasil bawang merah di daerah pesisir. Agritop Jurnal. 1(2):121-125.
  17. Rinanto, Azizah N, Santosa M. 2015. Pengaruh aplikasi kombinasi biourine dengan pupuk organik dan anorganik terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman bawang merah (Allium Ascalonicum L.). Jurnal Produksi Tanaman. 3(7):581-589.
  18. Sanuwaliya, Murniati. 2020. Pengaruh pemberian biourine sapi dan pupuk NPK terhadap pertumbuhan dan produksi bawang merah (Allium ascalonicum L.). J Agrotek Trop. 9(1):11-19.
  19. Santosa M, Suryanto A, Maghfoe MD. 2015. Application of biourine on growth and yield of shallot fertilized with inorganic and organic fertilizer in Batu, East Java. Agrivita. 37(3):290-295.
  20. Sartini. 2021. Mengenal Pupuk Nitrogen dan Fungsinya Bagi Tanaman. http://balittra.litbang.pertanian.go.i d/index.php/berita/info/aktual/1571. [5 Agustus 2022].
  21. Sukmawan Y, Sudradjat, Sugiyanta. 2015. Peranan pupuk organik dan NPK majemuk terhadap pertumbuhan kelapa sawit TBM 1 di lahan marginal. J. Agron. Indonesia. 43(3):242–249.
  22. Sumarni N, Rosliani R, Basuki RS, Hilman Y. 2012. Respons tanaman bawang merah terhadap pemupukan fosfat pada beberapa tingkat kesuburan lahan (status P tanah). Jurnal Hortikultura. 22(2):130-138.
  23. Supariadi, Yetti Y, Yoseva S. 2017. Pengaruh pemberian pupuk kandang dan pupuk N, P dan K terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman bawang merah (Allium ascalonicum L.) Jurnal Online Mahasiswa. 4(1):1-12.
  24. Suryaningrum R, Purwanto E, Sumiyati. 2016. Analisis pertumbuhan beberapa varietas kedelai pada perbedaan intensitas cekaman kekeringan. Jurnal Agrosains 18(2):33-37.
  25. Tandi OG, Paulus J, Pinaria A. 2015. Pertumbuhan dan produksi bawang merah (Allium Ascalonicum L.) berbasis aplikasi biourine sapi. Jurnal Eugenia. 21(3):142-150.
  26. Utami. 2018. Pengaruh Hormon Tumbuh Terhadap Fisiologi Tanaman (Suatu Kajian Pustaka). Fakultas Pertanian Universitas Udayana. Bali.
  27. Waluyo N, Sinaga R. 2015. Bawang Merah. Balai Penelitian Sayuran. Yogyakarta.
  28. Wang M, Zheng Q, Shen Q, Guo S. 2013. The critical role of potassium in plant stress response. International Journal Molecular Science. 14:7370-7390.
  29. Wati YT, Nurlaelih EE, Santos M. 2014. Pengaruh aplikasi biourin pada pertumbuhan dan hasil tanaman bawang merah (Allium ascalonicum L.). Jurnal Produksi Tanaman. 2(8):613 – 619.
  30. Wiraatmaja W. 2017. Zat Pengatur Tumbuh Auksin dan Cara Penggunaannya dalam Bidang Pertanian. Program Studi Agroekoteknologi Fakultas Pertanian. Universitas Udayana. Bali.