Main Article Content

Abstract

Kedelai merupakan  salah satu komoditas pangan penting, sehingga perlu ditingkatkan produksinya. Diantara  upaya untuk meningkatkan produksi kedelai adalah melalui penggunaan benih bermutu,  tetapi keberadaan patogen tular benih sering menurunkan mutu benih. Patogen terbawa benih kedelai yang jarang dilaporkan antara lain adalah bakteri patogen, sehingga perlu dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengidentifikasi bakteri terbawa benih kedelai secara morfologi dan fisiologi dengan metode liquid assay. Benih kedelai yang digunakan pada penelitian  adalah varietas Anjasmoro, Detam 4, dan Dering 1. Sebanyak 1000 butir benih dari masing-masing varietas dicuci dengan NaOCl 1% dan dibilas aquades steril. Masing-masing benih ditambah aquades steril dan dihancurkan menggunakan grinder. Ekstrak benih yang diperoleh diencerkan secara berseri dan dituang pada media Nutrient Agar. Koloni yang tumbuh dikelompokkan berdasarkan warna dan dihitung jumlah koloninya. Setiap koloni bakteri dimurnikan pada media selektif King’s B dan Yeast Dextrose Calcium Agar (YDCA). Karakterisasi fisiologi meliputi uji reaksi gram, uji katalase, uji fluoresen, uji oksidase, uji hidrolisis pati, dan uji aktivitas arginin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa benih kedelai varietas Anjasmoro memiliki jumlah populasi bakteri yang lebih banyak dibandingkan varietas lain. Bakteri yang berhasil diidentifikasi dari ketiga varietas benih adalah Pseudomonas sp., Pseudomonas glumae, dan Xanthomonas sp.

Article Details

How to Cite
Qonitah Fauziyah, Evan Purnama Ramdan, & Amyarsi Mustika Yukti. (2022). DETEKSI BAKTERI PATOGEN TERBAWA BENIH KEDELAI DENGAN METODE LIQUID ASSAY. JURNAL AGRONIDA, 8(1), 9–15. https://doi.org/10.30997/jag.v8i1.4837

References

  1. Aruan RB, Nyana IDN, Siadi IK, Raka IGN. 2018. Toleransi pendugaan prosesing terhadap mutu fisik dan mutu fisiologis benih kedelai (Glycine max L. Merril). E-jurnal Agroteknologi Tropika. 7(2):264-274.
  2. [BPS] Badan Pusat Statistik. 2016. Produktivitas kedelai menurut provinsi (kuintal/ha), 1993–2015. http://www.bps. go.id. [27 September 2021].
  3. Fachruri M, Muhidong J, Sapsal MT. 2019. Analisis pengaruh suhu dan kelembaban ruang terhadap kadar air benih padi di gudang penyimpanan PT Sang Hyang Seri. Jurnal Agrotechno. 12(2):131-137.
  4. Lesilolo MK, Riry J, Matatula EA. 2013. Pengujian viabilitas dan vigor benih beberapa jenis tanaman yang berbeda di pasaran Kota Ambon. Jurnal Agrologia. 2:1-9.
  5. Pujiarto D, Soekarno BPW, dan Maddu A. 2018. Deteksi cepat Fusarium sp. pada benih kedelai menggunakan metode spektroskopi fluoresens. Jurnal Fitopatologi Indonesia. 14:97-103.
  6. [Pusdatin] Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian Kementerian Pertanian. 2015. Outlook komoditas pertanian subsektor tanaman pangan: kedelai. http://epublikasi. setjen.pertanian.go.id/arsip-outlook/81- outlook-tanaman-pangan. [27 September 2021].
  7. Rahayu M. 2016. Patologi dan teknis pengujian kesehatan benih tanaman aneka kacang. Buletin Palawija. 14:78-88.
  8. Ramdan EP, Kalsum U. 2017. Inventarisasi cendawan terbawa benih padi, kedelai, dan cabai. Jurnal Pertanian Presisi. 1(1):48-58.
  9. Ramdan EP, Arti IM, Risnawati. 2020a. Evaluasi viabilitas dan patogen terbawa benih jagung pada perlakuan fisik dan kimia. Jurnal Berkala Penelitian Agronomi. 8:16–24.
  10. Ramdan EP, Perkasa AY, Munif A, Astuti D, Hanif A, Wati C, Afriani A, Nurholis. 2020b. Abundance of soil microbial communities and plant growth in agroecosystems and forest ecosystems. Eurasian Journal of Forest Science.8(2):123-128.
  11. Ramdan EP, Perkasa AY, Azmi TKK, Aisyah, Kurniasih R, Kanny PI, Risnawati, Asnur P. 2021. Effects of physical and chemical treatments on seed germination and soybean seed-borne fungi. IOP Conf. Series: Earth and Environmental Science. 88(3):1-6
  12. Setiawan RB, Indarwati, Fajarfika R, Asril M, Jumawati R, Purwaningsih, Joeniarti E, Ramdan EP, Arsi. 2021. Teknologi Produksi Benih. Yayasan Kita Menulis. Medan.
  13. Soesanto L, Hartono ARR, Mugiastuti E, Widarta. 2020. Seed-borne pathogenic fungi on some soybean varieties. Biodoversitas. 21(9):4010-4015.
  14. Winarni I. 2013. Isolasi dan karakterisasi bakteri patogen pada benih padi dan kedelai. Jurnal Matematika, Sains, dan Teknologi. 14:135-141.
  15. Yukti AM. 2009. Efektivitas matriconditioning plus agen hayati dalam pengendalian patogen terbawa benih, peningkatan vigor dan hasil padi [Tesis]. Bogor [ID]. Institut Pertanian Bogor.