Main Article Content

Abstract

Kesadaran masyarakat dalam mengkonsumsi sayur dan buah berkualitas saat ini meningkat, tetapi hal tersebut tidak sejalan dengan lahan yang semakin sempit dengan kondisi tanah kurang baik. Hidroponik sebagai alternatif untuk mencukupi kebutuhan masyarakat dalam memperoleh kualitas dan hasil buah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui produksi dan kualitas melon (Cucumis melo L.) secara hidroponik rakit apung yang diberi nutrisi kalium berbeda. Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) yang terdiri atas satu faktor yaitu penambahan nutrisi kalium nitrat (KNO3) dan kalium sulfat (K2SO4). Penambahan nutrisi kalium terdiri atas 11 taraf, yaitu K 0%=kontrol tanpa kalium, KNO3 5% = 0,022 g/liter air KNO3 10% = 0,045 g/liter air, KNO3 15% = 0,068 g/liter air, KNO3 30% = 0,136 g/liter air, dan KNO3 50% = 0,227 g/liter air yang berisi taraf kalium nitrat. Taraf K2SO4 5% = 0,003 g/liter air, K2SO4 10% = 0,005 g/liter air, K2SO4 15% = 0,008 g/liter air, K2SO4 30% = 0,015 g/liter air, dan K2SO4 50% = 0,026 g/liter air berisi taraf kalium sulfat. Hasil penelitian menunjukkan aplikasi tambahan kalium melon hidroponik rakit apung tidak memberikan pengaruh yang nyata terhadap semua peubah vegetatif, begitu juga dengan jumlah bunga jantan. Pemberian tambahan kalium berpengaruh nyata terhadap bobot buah, diameter buah, dan tebal daging buah, serta tingkat kemanisan buah. Peningkatan bobot buah, diameter, dan tebal daging buah ditunjukkan oleh perlakuan K2SO4 10% dengan dosis kalium tambahan 0,005 g/liter air. Tingkat kemanisan tertinggi diperoleh dari tanaman melon dengan perlakuan KNO3 50% dengan tingkat kemanisan buah mencapai 18 brix. 

Article Details

How to Cite
Darwiyah, S., Rochman, N., & Setyono. (2021). PRODUKSI DAN KUALITAS MELON (Cucumis melo L.) HIDROPONIK RAKIT APUNG YANG DIBERI NUTRISI KALIUM BERBEDA. JURNAL AGRONIDA, 7(2), 94–103. https://doi.org/10.30997/jag.v7i2.4692

Most read articles by the same author(s)

<< < 1 2 3 > >>