Main Article Content

Abstract

Salah satu cekaman abiotik pada usaha tani sayuran di lahan pasang surut tipe-B/C adalah cekaman salinitas dikarenakan Na-dd dan kejenuhan basa yang relatif tinggi.  Lahan tipe-B/C merupakan lahan tipe B yang beralih menjadi tipe-B/C.  Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa toleransi dan ketahanan beberapa jenis tanaman sayuran terhadap cekaman NaCl pada paruh pertumbuhan awalnya.  Pelaksanaan di Laboratorium Botani dan Fisiologi Tanaman Fakultas Pertanian Universitas IBA di Palembang, pada Oktober-Desember 2020.  Rancangan percobaan RALF 2x5 dengan 3 ulangan, sehingga ada 30 satuan percobaan.  Faktor pertama jenis tanaman sayuran (S) yaitu S1 = sawi caisim (Brassica chinensis L.) var. Tosakan dan  S2 = kailan (Brassica oleracea L.) var. Nova.  Faktor kedua konsentrasi garam NaCl (G) : G0 = 0 ppm (air), G1 = 2.500 ppm, G2 = 5.000 ppm, G3 = 7.500 ppm dan G4 = 10.000 ppm.  Hasil penelitian menunjukkan terjadi penurunan kecepatan tumbuh, keserempakan tumbuh-3 hsp, indeks vigor, tinggi tanaman, panjang akar, jumlah daun, panjang epikotil, dan panjang hipokotil pada konsentrasi 5.000, 7.500 dan 10.000 ppm.  Namun secara keseluruhan,  potensi tumbuh maksimum, daya berkecambah dan keserempakan tumbuh-6 hsp benih pada semua konsentrasi NaCl mencapai 100%.   Tanaman sayuran sawi caisim dapat disarankan sebagai bahan tanam pada budidaya sayuran di lahan pasang surut tipe B/C dikarenakan mempunyai toleransi yang lebih baik terhadap cekaman NaCl dibandingkan kailan

Article Details

How to Cite
Kesmayanti, N. (2021). ANALISIS KETAHANAN TANAMAN-SAYURAN PADA PARUH PERTUMBUHAN AWAL TERHADAP NaCl : SEBAGAI SARAN BUDIDAYA DI LAHAN-PASANG-SURUT-TIPE-B/C. JURNAL AGRONIDA, 7(2), 63–71. https://doi.org/10.30997/jag.v7i2.4676