Main Article Content

Abstract

Tujuan pelaksanaan penelitian ini adalah untuk mengetahui sebaran dan tingkat serangan penggerek buah kakao (PBK) yang disebabkan oleh  Conopomorpha cramerella di Kecamatan Sitiung Kabupaten Dharmasraya. Penelitian ini dilaksanakan pada empat Nagari: Sitiung, Siguntur, Gunung Medan dan Sungai Duo. Pada masing-masing lokasi dilakukan lima kali pengambilan sampel dengan interval 1 minggu. Penelitian dilakukan pada bulan Juli - September 2018, menggunakan metode purposive sampling (pengambilan sampel dengan tujuan tertentu). Kriteria penentuan lokasi sampel yaitu pertanaman kakao berumur lebih dari empat tahun dan telah berproduksi. Peubah yang diamati adalah persentase tanaman terserang, persentase buah terserang, letak buah terserang, intensitas serangan dan kehilangan hasil. Persentase serangan penggerek buah kakao tertinggi terdapat di Nagari Siguntur dengan persentase tanaman terserang 65.80%, persentase buah terserang 18.29%, intensitas serangan 76% dan kehilangan hasil 7.61%. Persentase serangan penggerek buah kakao terendah terdapat di Nagari Gunung Medan dengan persentase tanaman terserang 34.11%  persentase buah terserang 4.64% intensitas serangan15.91% dan kehilangan hasil 1.57%, karena adanya pemeliharaan tanaman dengan pemangkasan dan sanitasi. Buah kakao yang paling banyak terserang terdapat pada cabang sekunder.

 

Keywords

tingkat serangan penggerek buah kakao

Article Details

Author Biographies

Yuli Suherlina, Universitas Andalas

Jurusan Budidaya Perkebunan

Yaherwandi Yaherwandi, Kampus III Unand Dharmasraya

Jurusan Budidaya Perkebunan

Siska Chiko Efendi, Universitas Andalas

Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan
How to Cite
Suherlina, Y., Yaherwandi, Y., & Efendi, S. C. (2020). SEBARAN DAN TINGKAT SERANGAN HAMA PENGGEREK BUAH KAKAO (Conopomorpha cramerella Snellen) PADA LAHAN BUKAAN BARU DI KABUPATEN DHARMASRAYA. JURNAL AGRONIDA, 6(1), 44–54. https://doi.org/10.30997/jag.v6i1.2541

References

    Azhar I. (2000). Measuring ovipositional preference of the cocoa pod borer, Conopomorpha cramerela (Lepidoptera: Gracillariidae) to various cocoa clones. Proceedings of Incoped 3rd International Seminar. Malaysian Cocoa Board. 57—59.

    Badan Pusat Statistik Dharmasraya. 2015. Dharmasraya dalam Angka 2015. Dharmasraya.

    Depparaba F. 2002. Penggerek buah kakao (Conopomorpha cramerella Snellen) dan penanggulangannya. Jurnal Litbang Pertanian. 21 (2): 69-74.

    Direktorat Jenderal Perkebunan. 2017. Statistik Perkebunan Indonesia Komoditas Kakao 2014-2016. Jakarta: Sekretariat Direktorat Jenderal Perkebunan.

    Flood J, Guest D, Holmes KA, Keane P, Padi B, Sulistyowati E. 2004. Cocoa under attack. p. 33—53. In: J. Flood & R. Murphy (Eds.). Cocoa Futures: A Source Book of Some Important Issues Confronting the Cocoa Industry. CABI Commodities, Colombia.

    Karmawati E. 2010 . Pengendalian hama Helopeltis spp. pada tanaman jambu mete berdasarkan ekologi, strategi dan implementasinya. Pengembangan Inovasi Pertanian. Jurnal Litbang Pertanian 3:102–119.

    Kiranta F, Meydianawathi LG. 2014. Analisis tingkat daya saing ekspor biji kakao indonesia tahun 2007-2012. E-Jurnal EP Unud 3 (11) :502-512.

    Lim GT. 1992. Biology, ecology, and control of cocoa pod borer Conopomorpha cramerella (Snellen). In Cocoa Pest and Disease Management in Southeast Asia and Australia. FAO Plant Prod. and Protection, 12, 85−100.

    Nainggolan D. 2001. Aspek Ekologis Kultivar Buah Merah Panjang (Pandanus conoideus Lamk) di Daerah Dataran Rendah Manokwari. Manokwari:

    Priyatno E. 2015. Hama dan Penyakit Tanaman Kakao (Theobroma cacao L.). Bantul.

    Shi P, Zhong L, Sandhu HS, Ge F, Xu X, Chen W. 2011. Population decrease of Scirpophaga incertulas (Walker) (Lepidoptera Pyralidae) under climate warming. Ecologi and Evolution 2: 58–64.

    Siswanto, Karmawati E. 2012. Pengendalian hama utama kakao (Conopomorpha cramerella dan Helopeltis spp.) dengan pestisida nabati dan agens hayati. Jurnal Perspektif 11 (2): 99-103.

    Siska M. 2015. Tingkat Serangan Hama Penggerek Buah Kakao (Conomorpha cds4ramerella Snell.) (Lepidoptera: Gracillaridae) di Kabupaten Agam. [Skripsi]. Fakultas Pertanian. Universitas Andalas. Padang.

    Sulistyowati E. 1997. Prospek pemanfaatan tanaman tahan dalam pengelolaan hama penggerek buah kakao. Warta Pusat Penelitian Kopi dan Kakao 13 (3): 204-212.

    Sulistyowati E, Sri S, Wiryadiputra S, Junianto Y.Dj., Saidi. 2002. Pengenalan dan Pengendalian Hama Penyakit Tanaman Kakao. Jember, Jawa Timur: Puslitkoka.

    Sulistyowati E., Susilo AW, Prawoto A, Mufrihati E. 2004. Pengendalian terpaduhama penggerek buah kakao (PBK, Conopomorpha cramerella Snellen). hlm. 112-130. Prosiding Simposium Kakao, Yogyakarta, 45 Oktober 2004. Jember: Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia.

    Sulistyowati E, Wiryadiputra S. 2010. Hama Utama Kakao dan Pengendalian. Buku pintar Budidaya Kakao. Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia. Jakarta: Agromedia Pustaka.

    Sulistyowati E. 2003. Pengendalian hama utama, teknik pengamatan dan pengendaliannya pada tanaman kakao, teknik budidaya dan pengolahan.

    Tan SG, Muhamad R, Gan YY, Rita M. 1988. Hexokinase, malate dehydro-genase, fluorescent esterase and malic enzyme polymorphisms in the cocoa pod borer, Conopomorpha cramerella (Snellen). Pertanika 11: 7-13.

    Teh CL, Joe T-Y Pang, Ho C-T. (2006). Variation of the response of clonal cocoa to attack by cocoa pod borer Conopomorpha cramerella (Lepidoptera: Gracillariidae) in Sabah. Crop Protection, 25: 712—717.

    Thomson LJ, Macfadyen S, Hoffmann AA. 2010. Predicting the effects of climate change on natural enemies of agricultural pests. Biological Control 52:296–306.

    Wardojo S. 1980. The cocoa podborer major hidranceto development. Indonesian Agricultural Research & Development Journal. 2:1-4.

    Wiryadiputra S, Sulistyowati E, Prawoto AA. 1994. Teknik pengendalian hama penggerek buah kakao Conopomorpha cramerella (Snellen). Lokakarya Penanggulangan Hama PBK di Indonesia. Jember, 8 Februari 1994.

    Yulita E. 2014. Tingkat serangan hama penggerek buah kakao (Theobroma cacao L.) di Kabupaten Pasaman Barat. [Skripsi]. Fakultas Pertanian. Universitas Andalas. Padang.