TY - JOUR AU - Nahraeni, Wini AU - Rahayu, Arifah AU - Masithoh, Siti AU - Maharani, Fitria PY - 2021/01/08 Y2 - 2024/03/28 TI - ANALISIS KELEMBAGAAN USAHATANI JERUK PAMELO DI KABUPATEN MAGETAN JF - JURNAL AGRIBISAINS JA - J. AgribiSains VL - 6 IS - 2 SE - Articles DO - 10.30997/jagi.v6i2.3639 UR - https://ojs.unida.ac.id/AGB/article/view/3639 SP - 115-124 AB - <p>Magetan mrupakan sentra produksi pamelo di Jawa Timur. Di Magetan, lemahnya posisi tawar petani Jeruk pamelo dicirikan dengan sistem pemasaran yang diijonkan ketika masih di kebun sehingga harga menjadi murah.  Salah satu cara mengembangkan ushatani jeruk pamelo adalah melalui  pemberdayaan kelembagaan petani.  Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor penghambat, pendorong dan strategi penguatan kelembagaan untuk meningkatkan usahatani Jeruk Pamelo. Penelitian dilakukan di Kecamatan Sukomoro, Bendo, dan Takeran Kabupaten Magetan Provinsi Jawa Timur.  Pengambilan sampel petani dilakukan dengan metode <em>simple random sampling</em> berjumlah 37 orang petani, dan pengurus kelompok tani berjumlah 21 orang yang diambil secara <em>purposive</em>. Data dianalisis secara deskriptif eksplanatori dan analisis  medan kekuatan (<em>Force Field Analysis</em>). Hasil penelitian menunjukkan terdapat 18 faktor penghambat dan 12 faktor pendorong faktor penghambat terdiri atas umur petai tua, pendidikan, penerapan teknologi, pemeliharaan, kualitas bibit, sistem tebasan, penentuan harga, sumber pemasaran, akses pasar, manajemen gapoktan, peran serta petani, kualitas buah tidak menentukan harga, rendahnya kerjasama dalam pengadaan saprodi, kurangnya informasi dan akses ke lembaga keuangan, kemarau panjang, tingginya serangan hama dan penyakit, dan pandemi. Faktor pendorong terdiri atas pengalaman petani, keberagaman aksesi, kepemilikan lahan, kemudahan menjual hasil, petani aktif berkomunikasi, aktif mencari informasi budidaya, adanya pedoman teknik budidaya, bantuan bibit, bimbingan, penyuluhan, APM, kios sarana produksi, dan kesuainya materi PPL. Strategi penguatan kelembagaan adalah meningkatkan akses informasi dengan lembaga penunjang, membuat kerjasama penyampaian informasi, bimbingan dan evaluasi, menjaga kelestarian berbagai aksesi, bekerja sama dengan lembaga pemasaran/ asosiasi yang dapat meningkatkan <em>bergaining position</em> petani, akses dan informasi pemasaran.</p><p> </p> ER -