TY - JOUR AU - Abbas, Sulaiman AU - Arsyad, Apendi AU - Yusdiarti, Arti PY - 2020/06/02 Y2 - 2024/03/28 TI - ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI USAHA TERNAK KAMBING PERAH PERANAKAN ETAWAH (Capra aegagrus Hircus) (KASUS DI KELOMPOK TERNAK DELIMA, DESA CIBALUNG KECAMATAN CIJERUK KABUPATEN BOGOR) JF - JURNAL AGRIBISAINS JA - J. AgribiSains VL - 6 IS - 1 SE - Articles DO - 10.30997/jagi.v6i1.2800 UR - https://ojs.unida.ac.id/AGB/article/view/2800 SP - 1-13 AB - <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keragaan, kelayakan, dan sensitivitas usaha ternak kambing perah Peranakan Etawah <em>(Capra aegagrus Hircus<strong>)</strong></em>. Penentuan lokasi dilakukan secara <em>purposive</em> dengan pertimbangan bahwa Desa Cibalung Kecamatan Cijeruk merupakan salah satu daerah yang masih berpotensi untuk peternakan kambing perah.  Responden adalah pengurus dan anggota kelompok ternak Delima sejumlah 17 orang. Data dianalisis secara kualitatif dan kuantitatif. Analisis kualitatif digunakan pada kelayakan non-finansial, sedangkan analisis kuantitatif digunakan pada kelayakan investasi secara finansial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keragaan usaha ternak kambing perah Peranakan Etawah di kelompok ternak tersebut adalah : a) sumber modal yang digunakan sebagian besar berasal dari modal sendiri yang dihimpun sebagai modal kelompok; b) sebagian besar anggota tidak berprofesi sebagai peternak melainkan hanya pekerjaan sampingan; dan c) saluran pemasaran yang dilakukan adalah sebagian besar produk susu kambing dijual ke tempat pengolahan. Hasil analisis kelayakan finansial menunjukkan bahwa usaha ini dinyatakan layak dengan hasil kriteria penilaian investasi meliputi NPV sebesar Rp237.425.562, IRR sebesar 27,25 persen, PI sebesar 1,8, serta PP selama 4 tahun 4 bulan. Adapun kelayakan aspek non-finansial dinyatakan layak dengan persentase evaluasi jawaban 3,4, dan 5 lebih besar dari evaluasi jawaban 1 dan 2, yaitu pada aspek hukum 100 persen dinyatakan cukup layak, aspek pasar 57,6 persen dinyatakan layak, aspek teknis/operasional 79,5 persen dinyatakan layak, aspek manajemen 51,3 persen dinyatakan layak, aspek sosial 44 persen dinyatakan sangat layak, dan aspek dampak lingkungan 92 persen dinyatakan sangat layak. Analisis sensitivitas menunjukkan bahwa maksimum penurunan produksi susu kambing sebesar 93,83 persen, harga jual susu kambing sebesar 93,76 persen, dan harga jual kambing sebesar 80,5 persen.</p><p><em>Kata kunci</em> :<em> NPV, IRR, PI, PP, Sensitivitas</em><em>.</em></p> ER -