Pengaruh Pemberian Berbagai Zat Pengatur Tumbuh Alami terhadap Pertumbuhan Stek Kopi
DOI:
https://doi.org/10.30997/jp.v8i1.565Keywords:
auxin, coconut water, coffee cuttings, onion extract.Abstract
Kopi merupakan salah satu komoditas perkebunan unggulan nasional. Pembibitan kopi umumnya melalui biji, padahal kopi dapat dibudidayakan melalui cara vegetative yaitu stek asal diberi perlakuan at pengatur tumbuh. Tujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari pengaruh pemberian berbagai zat pengatur tumbuh alami pada stek kopi. Percobaan dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian, Universitas Garut pada Oktober – November 2016 menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan perlakuan tanpa pemberian ZPT, growtone, ekstrak bawang merah, dan air kelapa. Hasil percobaan dapat disimpulkan bahwa pemberian ekstrak bawang merah dapat menumbuhkan sebesar 50% dan penggunaan growtone sebesar 55% stek kopi hidup.
KATA KUNCI: auksin, air kelapa, ekstrak bawang merah, stek kopi
THE EFFECT OF VARIOUS NATURAL PLANT GROWTH REGULATOR ON GROWTH CUTTINGS OF COFFEE
ABSTRACT
The Coffee is one of national excellent commodities. The Nurseries of coffee generally through the beans, but it can be grown through vegetative through by cuttings treated with growth regulators. The purpose of this research was to study the effect of various naturally plant growth regulators in coffee cuttings. The experiment was conducted at the Experimental Farm, Faculty of Agriculture, University of Garut in October-November, 2016 using Randomized Complete Block Design with treatment without giving plant growth regulator, growtone, onion extract, and coconut water. The result showed that the extract of onion can grow at 50% and the growtone treatments can grow 55% of the coffee cuttings.
References
BPS. 2017. Badan Pusat Statistik. Diakses tanggal 14 Februari 2017 dari http// www.bps.go.id.
Gardner, FP. RB. Pearce, LM Roger. 1991. Fisiologi Tanaman Budidaya. Jakarta: Universitas Indonesia.
Garut Dalam Angka. 2015. Garut Dalam Angka. Bdan Pusat Statistik Kabupaten Garut.
Hartmann, H.T., D.E. Kester, F.T. Davies, Jr, R.L. Geneve. 2002. Plant Propagation: Principles and Practices. Prentice Hall Inc. Engelwoods Clifs. New Jersey.
Kasijadi, F., Purbiati, T. Mahfudi MC., Sudaryono, T., Soemarsono SR. 1999. Teknologi pembibitan salak secara cangkok. J. Hort 9 (1):1-7.
Marfirasi, Melisa. 2014. Pengaruh pemberian berbagai konsentrasi filtrate umbi bawang merah an rootone F terhadap pertumbuhan stek melati : Rato Ebu: lentera Bio: 3 (1): 73-76.
Marpaung AE., Hutabarat RC. 2015. Respons jenis perangsang tumbuh berbahan alami dan asal stek batang terhadap pertumbuhan bibit tin (Ficus carica L). J. Hort 25 (1): 37-3
Panjaitan LRH., Ginting J., Haryati. 2014. Respon pertumbuhan berbagai ukuran diameter stek bugenvil (Baugainvilea spsctabilis Wild) terhadap pemberian zat pengatur tumbuh. Jurnal online agroekoteknologi 2(4): 1384-1390.
Salisburi, FB., Ross, CV. 1995. Fisiologi Tumbuhan Jilid 3. Bandung: ITB Press.
Siswanto, Usman. 2010. Penggunaan auksin dan sitokinin alami pada pertumbuhan bibit lada panjang (Piper retrofractum L). Jurnal tumbuhan obat Indonesia 3 (2): 128-132.
Sudaryono, Soleh. 1994. Induksi akar pada perbanyakan salak secara vegetative. Penel. Hort. 6 (2): 13-18.
WidyastutiN., Tjokrokusumo D. 2006. Peranan beberapa zat pengatur tumbuh (ZPT) tanaman pada kultur in vitro. Jurnal sains dan teknologi BPPT 3 (5): 55-63
Yunanda J., Murniati, S., Yoseva. 2015. Pertumbuhan stek batang tanaman buah naga (hylocereus costaricensis) dengan pemberian beberapa konsentrasi urin sapi. JOM Faperta 2(1): 1-8.
Zhao, Y. 2010. Auxin biosynthesis and its role in plant development. Ann. Rev. Plant Biol 61: 49-64.
Zong M. C., Yi Li and Zhen Z. 2008. Plant Growth Regulators Used in Propagation. CRC Press. Boca Raton, Florida.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
-
Pengguna diperbolehkan untuk membaca, mengunduh, menyalin, mendistribusikan, mencetak, mencari, atau menautkan ke artikel teks lengkap dalam jurnal ini tanpa meminta izin terlebih dahulu dari penerbit atau penulis.
Jurnal ini dilisensikan di bawah Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License, yang mengizinkan untuk membagikan, menyalin, dan mendistribusikan ulang materi dalam media atau format apa pun selama Anda memberikan kredit yang sesuai kepada penulis asli dan sumbernya, berikan tautan ke lisensi Creative Commons. Jika Anda me-remix, mengubah, atau membangun materi, Anda harus mendistribusikan kontribusi Anda di bawah lisensi yang sama seperti aslinya. Pemberi lisensi tidak dapat mencabut kebebasan ini selama Anda mengikuti persyaratan lisensi. Untuk melihat salinan lisensi ini, kunjungi tautan permanen ini.
Penulis yang menerbitkan jurnal ini menyetujui persyaratan berikut:
1. Penulis mempertahankan hak cipta dan memberikan jurnal hak publikasi pertama dengan karya yang dilisensikan secara bersamaan di bawah Lisensi Internasional Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan kepenulisan karya dan publikasi awal di jurnal ini.
2. Penulis dapat membuat pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan awal publikasi di jurnal ini.
3. Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting karya mereka secara online (misalnya, di repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengiriman, karena dapat menghasilkan pertukaran yang produktif, serta kutipan lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan ( Lihat Pengaruh Akses Terbuka).Anda bebas untuk:
Bagikan — menyalin dan mendistribusikan ulang materi dalam media atau format apa pun.
Beradaptasi — me-remix, mengubah, dan membangun materi untuk tujuan apa pun, bahkan secara komersial.Pemberi lisensi tidak dapat mencabut kebebasan ini selama Anda mengikuti persyaratan lisensi.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.