PEMBERDAYAAN MASYARAKAT NON PRODUKTIF MELALUI KETERAMPILAN PEMBUATAN TAWAS DARI LIMBAH KALENG BEKAS MINUMAN

Authors

  • Ani Iryani Universitas Pakuan
  • Sutanto Sutanto Universitas Pakuan
  • Muhammad Fathurrachman Universitas Pakuan

DOI:

https://doi.org/10.30997/qh.v3i2.945

Keywords:

abdimas, KOH, limbah kaleng bekas minuman, tawas.

Abstract

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT NON PRODUKTIF MELALUI KETERAMPILAN PEMBUATAN TAWAS DARILIMBAH KALENG BEKAS MINUMAN

ABSTRACT

 

Leuwiliang Village, Leuwiliang District, Bogor Regency, is a village that has a fairly dense population with diverse livelihoods. Village Government information is known as 25% of the population has not had a job, so classified as a non-productive society with a very limited educational background and skills. The people of this group are right as partners of abdimas to be given an advanced skills in order to be independent. In this abdimas given the skill to make alum from waste used drink cans. The existing hope can transform into a working society and become a productive society. Instead it can improve the economic prosperity of the village. Abdimas this time was chosen from RW 10 residents of Leuwiliang village with potential both men and women. In addition, also selected the Foundation of Islamic Education Saefulloh Assa'diyyah (YAPISA) which can provide a means of producing alum from the raw materials used tin cans. Implementation of this program is done through training and demonstration skill of alum making from raw materials of beverage cans for household scale until finished product with good alum quality, this training had be done 4 time in July and August 2017. The results are very satisfying, the community was very enthusiast, they able to make alum products well and able to demonstrate how to use alum products for purification of turbid water.

Keywords: abdimas, alum, KOH, waste used tin cans.

 

ABSTRAK

 

Desa Leuwiliang Kecamatan Leuwiliang Kabupaten Bogor, adalah desa yang memiliki jumlah penduduk cukup padat dengan mata pencaharian yang beragam. Dari informasi pemerintah Desa Leuwiliang diketahui sebanyak 25% penduduk belum memiliki pekerjaan, sehingga tergolong sebagai masyarakat non-produktif dengan latar belakang pendidikan dan keterampilan yang sangat terbatas. Masyarakat kelompok ini tepat sebagai mitra Abdimas untuk diberikan keterampilan lanjut agar bisa mandiri. Pada abdimas ini diberikan keterampilan membuat tawas dari limbah kaleng bekas minuman. Harapan yang ada dapat mengubah menjadi masyarakat berkarya serta menjadi masyarakat yang produktif. Alih-alih dapat meningkatkan kesejahteraan ekonomi di desa tersebut. Abdimas kali ini dipilih dari warga RW 10 Desa Leuwiliang yang potensial baik laki-laki maupun perempuan. Selain itu dipilih juga Yayasan Pendidikan Islam Saefulloh Assa’diyyah (YAPISA) yang dapat menyediakan sarana berupa tempat memproduksi tawas dari bahan baku berupa kaleng bekas. Pelaksanaan program ini dilakukan melalui pelatihan dan demontrasi keterampilan pembuatan tawas dari bahan baku kaleng bekas minuman untuk skala industri rumah tangga sampai dihasilkan produk jadi dengan kualitas tawas yang baik. Pelatihan ini dilaksanakan 4 kali pada bulan Juli dan Agustus 2017. Hasil yang didapat sangat memuaskan, masyarakat sangat antusias mengikuti tahap demi tahap pelatihan dan mampu membuat produk tawas dengan baik dan mampu memperagakan bagaimana menggunakan produk tawasnya untuk menjernihkan air keruh.

Author Biographies

Ani Iryani, Universitas Pakuan

Program Studi Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Pakuan,

Jalan Pakuan PO Box 452 Bogor 16143Jawa Barat Indonesia

Sutanto Sutanto, Universitas Pakuan

Program Studi Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Pakuan,

Jalan Pakuan PO Box 452 Bogor 16143 Jawa Barat Indonesia

Muhammad Fathurrachman, Universitas Pakuan

Program Studi Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Pakuan,

Jalan Pakuan PO Box 452 Bogor 16143 Jawa Barat Indonesia

References

Agung, 2013. Sintesis Tawas Kalium Aluminium Sulfat [KAl(SO4)2.12H2O] dari Kaleng Bekas Minuman Sebagai Zat Penjernih Air. Skripsi. Jurusan Kimia FMIPA. Unpak.
Iryani, Ani., Soraya, Dea dan Mulyati, Ade H., 2015, " WASTEWATER TREATMENT AT PT. X BY ACTIVE SLUDGE ( Pengolahan Limbah Cair PT. X Secara Lumpur Aktif)", _Jurnal Science_, Volume, Issue/nomor, halaman
Disti, SP. 2016. Pembuatan Koagulan Penjernih Air Dari Limbah Kaleng Minuman Ringan dan Aluminium Foil Kemasan. Skripsi, Jurusan Kimia FMIPA. Unpak.
Jaswin, M. 2008. Packaging materials and its application. Jakarta: Indonesian Packaging Federation.
Kotler, P. 1997. Manajemen Pemasaran. Jilid 1 dan 2. Jakarta: Salemba Empat.
Laporan Kegiatan Tahun 2015 Desa Leuwiliang Kecamatan Leuwiliang Kabupaten Bogor
Pemerintah Desa Leuwiliang. Profil Umum dan Demografi Desa Leuwiliang. Tersedia online di http://kecamatanleuwiliang.bogorkab.go.id/index.php/multisite/detail_desa/269
Purnamasari R.D, Iryani, A., Aminingsih T., 2016, Pemanfaatan Kacang Babi (Vicia faba) dan Biji Asam Jawa (Tamarindus indica L) Sebagai Koagulan Alami Pada Proses Perbaikan Kualitas Air, Article.

Downloads

Published

2017-10-27

How to Cite

Iryani, A., Sutanto, S., & Fathurrachman, M. (2017). PEMBERDAYAAN MASYARAKAT NON PRODUKTIF MELALUI KETERAMPILAN PEMBUATAN TAWAS DARI LIMBAH KALENG BEKAS MINUMAN. Qardhul Hasan: Media Pengabdian Kepada Masyarakat, 3(2), 99–106. https://doi.org/10.30997/qh.v3i2.945

Issue

Section

Articles
Abstract viewed = 860 times