MANAJEMEN PENGEMBANGAN KECAKAPAN HIDUP UNTUK MENINGKATKAN KEMANDIRIAN SANTRI DI PESANTREN

Authors

  • Siti Rohmah Universitas Djuanda

DOI:

https://doi.org/10.30997/jtm.v1i2.1093

Keywords:

development management, life skills education, pesantren, self-reliance students

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana manajemen pengembangan serta pendidikan kecakapan hidup dalam meningkatkan kemandirian santri serta faktor penghambat dan pendukung pengembangan kecakapan hidup untuk meningkatkan kemandirian di Pesantren Islam Hasmi Bogor.Metode penelitian ini menggunakan metode pendekatan kualitatif deskriptif.Data dikumpulkan melalui teknik observasi partisipan, wawancara dokumentasi dan triangulasi berdasarkan fenomena dilapangan. Hasil penelitian manajemen pengembangan kecakapan hidup di pesantren Islam Hasmi menggunakan dua pendekatan:1). Penerapan sistem kurikulum integrative, mengacu pada Kementerian Agama, dan Kementerian Nasional;2). Program khusus pesantren, yaitu: a) personal  skill: kuliah umum, kajian kitab, b) sosial skill: pelatihan da’iyah, muhadatsah dan kerja bakti, c) akademik skill: bahsmul masail, d) vokasional skill: proyek tata boga, tata busana Hisami usaha, market day. Faktor pendukung yaitu visi,falsafah, guru ahli, sarana dan prasarana,minat, motivasi dan hubungan kerja.Beberapa faktor penghambat yaitu perbedaan pola pikir, kemampuan santri, serta minimnya alokasi waktu.

KATA KUNCI: kemandirian santri, manajemen pengembangan, pendidikan kecakapan hidup, pesantren.

 

 

MANAGEMENT OF LIFE SKILLS DEVELOPMENT TO IMPROVE STUDENT INDEPENDENCE IN ISLAMIC BOARDING SCHOOL (PESANTREN)


ABSTRACT

This study aims to determine how the management of development and life skills education in improving the independence of students and inhibiting factors and support the development of life skills to increase independence in Islamic Boarding Schoola Hasmi of Bogor. This research method using descriptive qualitative approach method. Data were collected through participant observation technique, documentation interview and triangulation based on field phenomenon. The result of the management of life skills development in Islamic pesantren Hasmi uses two approaches: 1). Implementation of an integrative curriculum system, referring to the Ministry of Religious Affairs, and the Ministry of National Affairs; 2). Special programs for pesantren are: a) personal skill: general lecture, book review, b) social skill: training of da'iyah, muhadatsah, and consecration, c) academic skill: bahsmul masail, d) vocational skill: catering project, Clothing Hisami venture, market day. Supporting factors are a vision, philosophy, expert teacher, facilities and infrastructure, interest, motivation and working relationship. Some of the inhibiting factors are differences in mindset, the ability of students, and the lack of time allocation.


Author Biography

Siti Rohmah, Universitas Djuanda

Program Studi Manajemen Pendidikan Islam

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

References

Azra, Azyumardi 2002, Modernisasi Pendidikan Islam, Jakarta: PT Logos Wacana Ilmu.
Anwar. 2012, Pendidikan Kecakapan Hidup,: Life Skill Education, Bandung. Alfabeta.
Amtu, Onisimus. 2011. Manajemen Pendidikan di Era Otonomi Daerah, Konsep, Strategi dan Implementasi.Bandung: Alfabeta.
Al Jamali, Muhammad Fadhil. 1995, Filsafat Pendidikan Dalam Al-Qur’an. Jakarta: Pustaka Al-Kautsar.
Asmani , Ma’ruf Jamal. 2013. Kiat Melahirkan Madrasah Unggulan. Yogyakara: Diva Press.
Moleong, J Lexy. 2013. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Rosdakarya
Sukmadinata, Syaodih, Nanang. 2013. Metode Penelitian Pendidikan Memberikan Deskriptif, Eksplasi, Prediksi Inovasi dan Juga Dasar-dasar Teori Bagi Pengembang Pendidikan.
Sugiyono. 2012. Metode penelitian kuantitatif kualitatif dan R&D. Alfabeta, Bandung.

Downloads

Published

2017-10-30

How to Cite

Rohmah, S. (2017). MANAJEMEN PENGEMBANGAN KECAKAPAN HIDUP UNTUK MENINGKATKAN KEMANDIRIAN SANTRI DI PESANTREN. ADBIR UWAHHID, 1(2), 177–182. https://doi.org/10.30997/jtm.v1i2.1093
Abstract viewed = 464 times