NISBAH: Jurnal Perbankan Syariah
https://ojs.unida.ac.id/JN
<p><strong>NISBAH: Jurnal Perbankan Syariah</strong> (p-ISSN <a href="http://issn.pdii.lipi.go.id/issn.cgi?daftar&1421741396&1&&" target="_blank">2442-4455</a> & e-ISSN <a href="http://issn.pdii.lipi.go.id/issn.cgi?daftar&1469766648&1&&" target="_blank">2528-6633</a>) is a peer-reviewed journal published twice a year on June and December by Sharia Banking Study Program, Faculty of Islamic Ecomomics, Djuanda University, Bogor, West Java, Indonesia. NISBAH is published to support the development of Islamic Banking which will contain articles on Islamic Banking both empirical, theoretical and practical studies. The editor accepts the manuscript with provisions according to the guidelines for the author.</p><p><strong>NISBAH: Jurnal Perbankan Syariah </strong>warmly welcomes contributions from students, graduate students, academicians, and practicioners to communicate original research and current issues in relation to improvement of Islamic Banking, among them are:</p><ul><li>Islamic Banking</li><li>Islamic Bank Information System</li><li>Islamic Bank Audit</li><li>Islamic Bank Management</li><li>Islamic Banking Risk Management</li><li>Islamic Banking Marketing Management</li><li>Islamic Bank Liquidity Management</li><li>Ethics of Islamic Banking</li><li>Accounting for Islamic Bank</li><li>Legal drafting of Islamic Bank</li><li>Analysis of Islamic Bank Financial Reports</li><li>Others</li></ul>Sharia Banking Study Program, Faculty of Islamic Economics, Djuanda University, Bogoren-USNISBAH: Jurnal Perbankan Syariah2442-4455A PLAN FOR HANDLING COMPLEX FINANCING IN KPR PRODUCT: BANK JATIM SYARIAH
https://ojs.unida.ac.id/JN/article/view/12845
<p>The need for adequate housing continues to increase very rapidly from year to year along with the increase in population, but there are still many obstacles to fulfilling it. So banking institutions are present as intermediation institutions by offering mortgage financing products. Due to the large number of applications for financing, problems often arise. This research aims to determine the factors that cause financing problems in the iB Barokah KPR product at Bank Jatim Syariah Jombang evidence. The research method used is a qualitative descriptive research method. Data collection techniques come from interviews and observations. The results of this research show that the factors that cause financing problems with the iB Barokah KPR product are caused by external factors (the customer's side) whether caused by intentional or unintentional elements, such as customers affected by natural disasters, the Covid-19 pandemic, and bad customer character. The strategy used to deal with the risk of problematic financing goes through three stages. First, the stage of anticipating problematic financing by conducting a 5C analysis and a psychological approach. Second, the rescue stage user restructuring. Third, the settlement stage is through non-litigation, litigation.</p>Hana WahyuniNasrulloh
Copyright (c) 2023 Hana Wahyuni, Nasrulloh
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2023-12-232023-12-239210311410.30997/jn.v9i2.12845PENGARUH LIKUIDITAS DAN RISIKO PEMBIAYAAN TERHADAP KINERJA KEUANGAN BANK SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2018-2022
https://ojs.unida.ac.id/JN/article/view/11934
<p>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh likuiditas dan risiko pembiayaan terhadap kinerja keuangan bank Syariah di Indonesia selama periode tahun 2018-2022. Likuiditas dan risiko pembiayaan diidentifikasi sebagai faktor kunci yang dapat memengaruhi stabilitas dan hasil keuangan lembaga keuangan Syariah. Metode penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan menggunakan data sekunder yang diperoleh dari laporan keuangan bank Syariah yang terdaftar di Indonesia selama periode 2018-2022 dan teknik analisis data yang digunakan yaitu metode analisis regresi linear berganda (<em>Multiple Regression Analysis</em>). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh signifikan FDR terhadap kinerja keuangan bank Syariah di Indonesia selama periode tahun 2018-2022. Namun, tidak terdapat pengaruh signifikan <em>Quick Ratio</em> terhadap kinerja keuangan. Sebaliknya, terdapat pengaruh signifikan <em>Cash Ratio</em> terhadap kinerja keuangan bank Syariah. Selain itu, risiko pembiayaan juga memiliki pengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan bank Syariah di Indonesia selama periode yang diteliti. Dengan demikian, temuan ini memberikan wawasan penting bagi pemangku kepentingan, termasuk pengambil kebijakan, manajemen bank Syariah, dan peneliti di bidang perbankan Syariah. Implikasi dari penelitian ini dapat digunakan sebagai dasar untuk perbaikan kebijakan dan strategi manajemen guna meningkatkan stabilitas dan kinerja keuangan bank Syariah di masa yang akan datang.</p>Violita OktavianiMaya Apriyana
Copyright (c) 2023 Violita Oktaviani, Adi Rahmannur Ibnu, Maya Apriyana
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2023-12-232023-12-23929210210.30997/jn.v9i2.11934STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN DENGAN AKAD MUDHARABAH PADA PT BANK SYARIAH INDONESIA TBK
https://ojs.unida.ac.id/JN/article/view/11572
<p>Bank Syariah Indonesia (BSI) berpotensi besar dalam memenuhi kebutuhan permintaan pembiayaan di Indonesia. BSI menyediakan berbagai layanan pembiayaan, baik konsumer hingga korporasi, dengan sebagian besar akad pembiayaan yang digunakan akad Murabahah, Mudharabah, dan Musyarakah. Pembiayaan dengan akad Mudharabah memiliki kontribusi terkecil selama BSI berdiri dibandingkan dengan pembiayaan yang menggunakan akad Murabahah dan Musyarakah. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor internal dan eksternal dari pembiayaan Mudharabah, serta merumuskan alternatif strategi dan menetapkan prioritas strategi untuk diterapkan oleh BSI guna mengoptimalkan pembiayaan dengan akad Mudharabah. Data primer diperoleh melalui in depth interview, kemudian dianalisis menggunakan teknik Qualitative Strategic Planning Matrix (QSPM). Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah bahwa faktor internal berpengaruh dominan terhadap strategi pemasaran pembiayaan Mudharabah, sedangkan faktor eksternal berpengaruh dominan terhadap strategi pemasaran pembiayaan Mudharabah. Hasil analisis SWOT menunjukkan bahwa terdapat 12 alternatif strategi yang dapat diimplementasikan dalam pemasaran produk pembiayaan dengan akad Mudharabah, serta prioritas strategi yang dapat diterapkan oleh BSI adalah melakukan pembaharuan secara berkala terhadap portofolio guideline sesuai dengan tren pasar, terutama pada sektor produktif. Di sisi lain, ditemukan juga bahwa mitigasi risiko pembiayaan dengan akad Mudharabah masih perlu diteliti dan dievaluasi lebih lanjut guna mengoptimalkan produktivitas pembiayaan yang menggunakan akad Mudharabah.</p>Aliyya XavieraIznadiar AzkianiNabil Jundu MuhammadYuliko Hana Zakiah
Copyright (c) 2023 Aliyya Xaviera, Iznadiar Azkiani, Nabil Jundu Muhammad, Yuliko Hana Zakiah
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2023-12-232023-12-239211512610.30997/jn.v9i2.11572ANALISIS APPROVEMENT NASABAH NON FIXED INCOME PADA PEMBIAYAAN KEPEMILIKAN RUMAH GRIYA
https://ojs.unida.ac.id/JN/article/view/10189
<p>Permasalahan ketersediaan perumahan mengakibatkan harga jual properti semakin meningkat sehingga pemenuhan atas kebutuhan rumah sangatlah sulit didapatkan oleh kalangan masyarakat yang penghasilannya tidak besar dan terdapat batasan serta pertimbangan yang ditetapkan oleh pihak bank untuk memberikan pembiayaan rumah tersebut kepada nasabah <em>non fixed income</em>. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui analisis <em>approvement</em> yang dilakukan oleh Bank Syariah Indonesia terhadap nasabah <em>non fixed income</em> yang ingin mengajukan pembiayaan dengan produk Griya. Jenis penelitian yang digunakan studi kasus dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data berupa wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan model Miles dan Huberman yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses <em>approvement</em> bagi nasabah <em>non fixed income</em> di bank syariah dilihat dari segi penghasilan, jenis usaha, dan tanggungan hidup. Status pekerjaan dan penghasilan menjadi tolak ukur bank dalam memberikan pembiayaan. Dalam memberikan pembiayaan pihak bank melakukan analisis sesuai dengan prinsip 5C. Aspek <em>character</em> melalui riwayat hidup, mencari informasi nasabah di lingkungan sekitar tempat tinggal, melakukan <em>bank to bank information</em>. <em>Capacity</em> melalui slip/daftar rincian pendapatan, bidang usaha lain yang dimiliki, tabungan/rekening koran yang berkaitan dengan usaha yang dijalani. <em>Capital</em> dari status kepemilikan rumah yang ditinggali nasabah sebelumnya, jenis transportasi yang dimiliki nasabah. <em>Collateral</em> dilihat dari agunan berupa rumah yang akan dibeli oleh nasabah dengan pinjaman dari bank. <em>Condition of Economy</em> melalui kondisi ekonomi nasabah dari usaha yang dijalankannya dan berapa lama usaha yang sudah berjalan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa dari kelima prinsip tersebut yang dominan dijadikan pertimbangan adalah aspek <em>character</em> dan <em>collateral</em>.</p>Ade Muliya PutriImam Abdul AzizAdi Rahmannur Ibnu
Copyright (c) 2024 Ade Muliya Putri, Imam Abdul Aziz, Adi Rahmannur Ibnu
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2023-12-232023-12-2392789110.30997/jn.v9i2.10189